Bisnis.com, BANDUNG — Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat menggelar aksi food rescue atau penyelamatan sisa makanan yang masih bisa dikonsumsi bersama yayasan nonprofit Food Bank Bandung.
Kepala DKPP Jabar Moh Arifin Soedjayana mengatakan dalam aksi kolaborasi food rescue dan penyaluran pangan pekan lalu pihaknya melakukan food rescue dari sebuah hotel berbintang di Kota Bandung.
“Makanan lalu dihangatkan dan dikemas di warehouse food Bank Bandung sesuai dengan SOP Food Bank Bandung,” katanya Rabu (15/3/2023).
Setelah tiba di warehouse Food Bank Bandung, proses selanjutnya yaitu kontrol keamanan terhadap makanan surplus, cek fisik, expired/best before kemudian handling makanan surplus, dihangatkan dan dikemas ulang sesuai SOP yang berlaku.
Setelah diproses kemudian pihaknya melakukan pendistribusian pangan yang dilakukan di 3 tempat yakni Ourhome Cikapundung, yayasan Bagea, & yayasan An-Nur.
“Kegiatan ini dilakukan untuk pencegahan food waste dan edukasi dalam rangka kewaspadaan pangan dan gizi,” tuturnya.
Arifin menuturkan makanan surplus yang dapat didonorkan yaitu makanan yang memiliki kondisi fisik makanan layak konsumsi dan belum melewati kedaluwarsa/baik sebelum.
“Juga masih memiliki manfaat nilai gizi yang terkandung dan membuka akses pangan untuk penerima manfaat,” katanya.
Food Bank Bandung sendiri merupakan yayasan non-profit yang bergerak dalam peningkatan ketahanan pangan keluarga pra-sejahtera dan mengurangi makanan yang terbuang.
Bergerak sejak 2020 lalu, Food Bank Bandung memiliki visi meningkatkan ketahanan pangan masyarakat prasejahtera secara berkelanjutan dan mengurangi jumlah makanan yang terbuang (food surplus) dalam rantai pasok pangan di Kota Bandung dan sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
