Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Ramadan, Stok Minyakita di Sumedang Dipastikan Aman

Minyak goreng bersubsidi Minyakita memang sempat langka di pasaran Sumedang beberapa waktu lalu. Namun kini ia memastikan kembali tersedia di pasaran.
Produk minyak goreng curah kemasan besutan Kementerian Perdagangan, Minyakita - Dok. Kemendag.
Produk minyak goreng curah kemasan besutan Kementerian Perdagangan, Minyakita - Dok. Kemendag.

Bisnis.com, SUMEDANG - Ketersediaan minyak goreng bersubsidi Minyakita di Kabupaten Sumedang menjelang Ramadan 1444 Hijriah dipastikan aman. 

Kepala DiskopUKMPP Sumedang Hari Tri Santosa menyebutkan minyak goreng bersubsidi Minyakita memang sempat langka di pasaran Sumedang beberapa waktu lalu. Namun kini ia memastikan kembali tersedia di pasaran.

Untuk itu, ia meminta masyarakat tak perlu khawatir dalam mendapatkan minyak goreng bersubsidi tersebut. Bahkan kini minyak goreng bersubsidi minyakita pun sudah kembali tersebar di toko toko tradisional disekitar pemukiman warga.

Lebih jauh, Hari mengatakan, Kemendag RI saat ini telah menunjuk PT Panjunan untuk mendistribusikan minyak goreng bersubsidi diwilayah Sumedang baik ke pasar pasar maupun toko tradisional. 

"Alhamdulilah kini minyak goreng khususnya yang bersubsidi telah kembali tersedia diwilayah Sumedang sehingga wargapun tak perlu khawatir lagi," jelasnya, Kamis (9/3/2023). 

Dengan ditunjuknya pihak Disributor maka ketika ada kelangkaan, pihak Diskop UKMPP tinggal koordinasi sehingga akan lebih memudahkan dalam pendistribusian guna memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Tentunya Hari pun berharap dengan adanya pihak distributor resmi yang ditunjuk oleh Kemendag peredaran minyak goreng bersubsidi di wilayah kabupaten Sumedang akan selalu tersedia, apalagi beberapa pekan lagi masuk bulan ramadan dimana biasanya permintaan akan meningkat.

Kepala UPTD Pasar wilayah Sumedang Kota Dade Mulyadi membenarkan jika peredaran minyak goreng bersubsidi telah lagi di pasar Inpres Sumedang. 

"Distributor langsung menyalurkan minyak goreng kepada para pedagang, sementara kami hanya sebatas memonitor," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper