Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transformasi Total, PT INTI Bukukan Pendapatan Konsolidasi 103 Persen

Direktur Utama PT INTI (Persero) Edi Witjara mengatakan pencapaian yang melebihi rencana RKAP revisi 2022 itu tidak terlepas dari program strategis.
Aktivitas pekerja PT INTI/Istimewa
Aktivitas pekerja PT INTI/Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG – PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT INTI membukukan pendapatan konsolidasi hingga 103 persen dari target perusahaan pada 2022.

Direktur Utama PT INTI (Persero) Edi Witjara mengatakan pencapaian yang melebihi rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) revisi 2022 itu tidak terlepas dari program strategis, yakni transformasi total bertajuk ‘INTI Reborn.’

“Upaya kami untuk back on track mulai terlihat, pendapatan yang overachieving itu merupakan pencapaian tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir,” kata Edi dalam keterangan pers, baru-baru ini.

Edi menjelaskan perolehan tersebut dibarengi dengan turunnya beban usaha hingga 23 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Selain itu net income sebelum other comprehensive income (OCI) meningkat sebesar 13 persen dibanding dengan tahun 2021.

Bahkan pada awal tahun 2023, dia melanjutkan, perseroan mencatat aspek pendapatan konsolidasi mencapai 120,94 persen jika dibandingkan dengan target RKAP 2023. Di samping, laba kotor induk pada Januari 2023 tumbuh sekitar 74 persen secara year on year.

Catatan kinerja perseroan, kata Edi, diperkuat dengan sejumlah proyek berskala nasional, seperti pembangunan sistem cloud untuk penyiapan infrastruktur pengamanan siber di wilayah RI, penugasan TNI untuk menyuplai belanja produk dan solusi, pengadaan Intibook oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, hingga pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di 65 lokasi.

“Kami juga memproduksi perangkat set top box INTI DVBT2 untuk pasar ritel dan proyek analog switch off (ASO) Kementerian Komunikasi dan Informatika,” ujarnya.

Dia menambahkan perusahaan juga tetap menggarap proyek bisnis eksisting, seperti OSP dan refurbished.

Menurut Edi, lini bisnis itu akan terus diperluas ke seluruh perusahaan telekomunikasi di Tanah Air.

Edi melanjutkan perseroan juga mengantongi kredit modal kerja dengan besaran yang signifikan.

“Hal ini menandakan bahwa perusahaan sedang berusaha untuk menyiapkan pendanaan proyek-proyek untuk masa depan,” ujarnya.

Diketahui, PT INTI telah mencanangkan target agresif dalam kurun waktu 2022—2027, termasuk agenda penawaran umum saham perdana (initial public offering atau IPO) pada tahun 2025.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper