Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bapenda Apresiasi Lonjakan Setoran Dividen PT Migas Utama Jabar

Pada 2022 capaian pendapatan bisa melebihi target karena pihaknya turut mendorong BUMD agar berkomitmen melakukan pembayaran dividen.
Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik
Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik

Bisnis.com, BANDUNG - Kinerja moncer BUMD PT Migas Utama Jabar (MUJ) diapresiasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat.

Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik mengatakan pada 2022 capaian pendapatan bisa melebihi target karena pihaknya turut mendorong BUMD agar berkomitmen melakukan pembayaran dividen.

"Kita undang BUMD harus direkturnya yang datang, langsung saya tagih komitmen dividen," katanya kepada Bisnis di Gedung Sate, Bandung, Senin (17/1/2023).

Menurutnya mengail dividen BUMD adalah salah satu cara Bapenda mendapatkan tambahan pendapatan asli daerah. Terlebih dividen merupakan komitmen BUMD yang sudah mendapat suntikan modal.

Salah satu BUMD non perbankan yang memberikan setoran tinggi adalah PT MUJ. "Keren MUJ, dari dividen mereka biasanya Rp36 miliar kemarin mereka langsung setor naik Rp105 miliar, keren," katanya.

Pada 2023 pihaknya kembali akan menagih komitmen dividen dari BUMD sebagai badan yang mengurusi urusan pendapatan. "Kita jadi tukang tagih, sudah jadi tugas Bapenda, ini kan uang APBD," tuturnya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Migas Utama Jabar (MUJ) terus melakukan pengembangan usaha usai diresmikan menjadi Holding Energi.

Ridwan Kamil mengatakan MUJ sudah mampu berkontribusi dalam pengembangan PLTS atap. Maka tugas baru dalam urusan perkembangan energi akan didorong pihaknya dilakukan MUJ.

"Pokoknya MUJ ini harus jadi Pertamina versi daerah, dari hulu ke hilir dia harus jagoan tapi di skalanya dia, di CC dia," katanya usai peresmian kantor baru dan PLTS atap MUJ di Bandung, Senin (20/9/2022).

Ridwan Kamil yakin MUJ mampu mengingat BUMD tersebut sudah mampu memperoleh pemasukan tetap hingga Rp350 miliar dan menjadikan sebagai BUMD nonperbankan paling profit. 

Pria yang kerap disapa Kang Emil itu telah memberikan instruksi pada MUJ juga turut berkontribusi aktif dalam rangka transisi kendaraan konvensional ke listrik. Apalagi MUJ merupakan BUMD Induk (Holding) Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Kalau dia holding artinya harus lebih gesit karena Perda ini membuka MUJ boleh berbisnis apa saja selama hubungannya dengan energi. Jadi sedang digarap, soal solar panel dulu terus motor listrik tolong dibina MUJ, yang paling populer kan itu," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper