Bisnis.com, BANDUNG—PT Migas Utama Jabar (Perseroda) atau MUJ terus mendorong pengembangan energi bersih dan memperkuat sektor migas di Jawa Barat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk mendukung pemerintah menuju ketahanan energi.
Direktur MUJ Punjul Prabowo mengatakan perusahaan siap menghadapi tantangan industri migas di era transisi energi ini.
Sebagai Perseroan, MUJ yang ditopang tiga anak usaha PT MUJ ONWJ, PT ENM dan PT MUJ Energi Indonesia; tidak hanya fokus pada produksi migas, tapi energi bersih tetap dijalankan untuk mengintegrasikan kebutuhan energi di Jawa Barat.
“Upaya mengintegrasikan solusi energi untuk memastikan keberlanjutan di masa depan. Jawa Barat memiliki potensi besar yang harus dimanfaatkan secara optimal, energi surya, energi angin, biomassa, energi air, sampai panas bumi tengah kita masuki ini sebagai proyek strategis perusahaan,” ungkap Punjul Prabowo dalam keterangan resmi perusahaan, Kamis (16/1/2025).
Adapun untuk sektor minyak dan gas, lapangan Area Operasi Pabuaran akan menjadikan tantangan MUJ. Pabuaran miliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas lapangan migas yang berlokasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Lapangan ini menjadi salah satu aset strategis dalam mendukung ketahanan energi di wilayah tersebut mpat karena sumur aktif di Pabuaran potensinya bisa menghasilkan gas sebesar 10mmscf per hari.
Baca Juga
“Kami tidak hanya fokus pada eksplorasi dan produksi migas dalam peran pengelola Participating Interest (PI) tapi perkuatan sektor ini akan dimulai di 2025 dengan eksplorasi dan eksploitasi lapangan Migas Pabuaran di Subang Jawa Barat,” lanjut Punjul.
Sebagai langkah konkret, PT Migas Utama Jabar saat ini tengah mengembangkan beberapa proyek strategis.
Direktur Teknik dan Operasi MUJ Muhamad Sani menambahkan perusahaan sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak untuk pengembangan energi bersih, seperti distribusi gas, tenaga surya dan bioenergi, di kawasan-kawasan prioritas di Jawa Barat.
Sinergi juga dilakukan bersama PT Pertamina untuk beberapa pekerjaan pendistribusian gas, sampai pekerjaan EPC (Engineering, Procurement, and Construction) yang perannya dijalankan PT ENM.
“PT ENM fokus pengembangan infrastruktur energi, khususnya infrastruktur migas. Sedangkan distribusi gas seperti CNG, LNG dan LPG maupun gas pipa untuk kebutuhan rumah tangga dan industri di Jawa Barat dilakukan PT MUJI. Perluasan jaringan distribusi gas untuk memastikan pasokan energi yang stabil dan efisien, khususnya di wilayah-wilayah yang membutuhkan,” kata Sani melanjutkan.
Menurutnya perluasan distribusi gas juga mulai menyasar industri yang menyediakan Progam Makan Bergizi Gratis (PMBG) yang digagas pemerintah pusat. Sani meyakini kolaborasi dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci keberhasilan dalam merealisasikan visi besar ini.
“Kami percaya bahwa dengan sinergi yang baik, Jawa Barat dapat menjadi contoh sukses dalam pengelolaan energi yang berkelanjutan di Indonesia. Inovasi-inovasi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Jawa Barat, baik dalam hal akses energi maupun peningkatan kualitas hidup,” tandasnya.