Bisnis.com, PURWAKARTA - Minat warga Kabupaten Purwakarta untuk mengikuti program transmigrasi yang digulirkan pemerintah ternyata masih cukup tinggi. Bahkan, hampir setiap tahunnya ada saja beberapa orang yang diberangkatkan untuk hijrah ke luar provinsi itu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta Didi Garnadi menuturkan dua tahun terakhir pengiriman transmigran ini sempat vakum. Karena Covid-19 sudah melandai, kata dia, tahun ini program transmigrasi ini diaktifkan kembali.
"Di akhir akhir 2022 ini kami kembali mengirimkan transmigran, sebelumnya sempat terhenti karena Covid-19," ujar Didi, Selasa (20/12/2022).
Didi menjelaskan, di tahun ini kuota transmigrasi Kabupaten Purwakarta lebih sedikit dibanding sebelum-sebelumnya. Yakni, hanya tiga kepala keluarga dengan total 17 jiwa.
Adapun para transmigran yang dikirim tahun ini, lanjut dia, tujuannya ke UPT Sigulai, Kabupaten Simeulue, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Para transmigran ini, terang Didi, akan memperoleh sejumlah fasilitas. Seperti, rumah tinggal, lahan pertanian seluas 2 hektare, dan lainnya.
"Selain itu, pemerintah juga menyiapkan biaya hidup selama setahun untuk warga tersebut. Kalau kami di daerah, hanya menyiapkan anggaran untuk pelatihan dan biaya transportasi untuk warga tersebut. Selebihnya, sudah disiapkan oleh pusat," kata dia.
Didi menambahkan, para transmigran ini sudah dilepas secara resmi di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Untuk selanjutnya diserahterimakan ke Disnakertrans Provinsi Jabar dan Kementerian Desa PDTT.
"Mereka ke Aceh menggunakan pesawat serta di antas sampai lokasi tujuan transmigrasi," tambah dia.
Menurutnya, program transmigrasi ini sangat positif. Mengingat, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bahkan, sudah banyak transmigran yang sukses di wilayah tujuan transmigrasinya. (K60)
