Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon berharap pada 2023 wilayahnya menjadi daerah tujuan utama investasi di wilayah Kawasan Metropolitan Rebana.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan Kabupaten Cirebon punya segudang potensi yang bakal disuguhkan kepada investor. Pembenahan tata ruang menjadi awal perubahan tersebut.
“Akses terbaik ada di Kabupaten Cirebon dibandingkan daerah lainnya di kawasan rebana. Wilayah kami dilintasi tol, bandar udara, kereta api, dan pelabuhan,” kata Imron di Kabupaten Cirebon, Jumat (9/12/2022).
Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPTMSP) Kabupaten Cirebon, nilai investasi di Kabupaten Cirebon baru tercapai 44 persen atau Rp2,8 triliun.
Raihan tersebut datang dari penanaman modal asing (PMA) sebanyak 165 perusahaan, lalu penanaman modal dalam negeri (PMDN) 852 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 22.910 orang.
Imron mengatakan, investasi terbesar datang dari sektor industri pengolahan mencapai Rp700 miliar.
Menurut Imron, selama ini banyak investor dan masyarakat yang menuding proses penerbitan izin rumit dan memakan waktu lama.
Padahal, DPMPTSP Kabupaten Cirebon sebenarnya sudah menerapkan perizinan online dan izin tersebut bisa kelar hanya dalam waktu satu hari.
“Kabupaten Cirebon memastikan, tidak akan memproses perizinan yang administrasinya belum lengkap, sesuai aturan dari bupati, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat. Mungkin itu yang dianggap sulit,” kata Imron.
Menurutnya saat ini ada sejumlah investor asing yang sudah melengkapi perizinan di Kabupaten Cirebon, sebagian besar di antaranya adalah industri pengolahan alas kaki.
“Kami akan terapkan ramah kepada investor, sehingga menjadi daya tarik bagi investor, baik dalam negeri atau luar negeri karena Cirebon adalah gerbang timur Jawa Barat," katanya.