Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabupaten Cirebon Ditawari Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Pengganti Batu Bara

Kepala DLH Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan mengatakan produksi sampah di wilayahnya mencapai lebih dari 1.000 ton per harinya.
Kepala DLH Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan
Kepala DLH Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan

Bisnis.com, CIREBON - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon mendapatkan tawaran upaya pengolahan sampah dalam skala besar dari PT Reciki Solusi Indonesia. Perusahaan tersebut mengklaim mampu mengolah sampah menjadi bahan bakar pengganti batu bara.

Kepala DLH Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan mengatakan produksi sampah di wilayahnya mencapai lebih dari 1.000 ton per harinya. Sehingga, perlu ada langkah ekstra untuk menangani permasalahan tersebut.

"Program yang ditawarkan oleh perusahaan ini sejalan dengan misi Kabupaten Cirebon terhadap upaya penanganan sampah," kata Iwan di Kabupaten Cirebon, Senin (28/11/2022).

Menurut Iwan, jejak rekam PT Reciki Solusi Indonesia ini juga berkontribusi terhadap pengolahan sampah di Jimbaran, Bali dan Lamongan, Jawa Timur.

Memiliki mesin berkapasitas hingga 400 ton, kata Iwan, perusahaan tersebut nantinya akan membantu pengelolaan sampah di tempat penampungan sampah terpadu (TPST) Kubang Deleg, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon yang saat ini dalam tahap perampungan.

"Produk dari perusahaan ini sudah digunakan di perusahaan semen yang ada di Cirebon. Nantinya, kalau di Cirebon sudah beroperasi maka akan lebih dekat dengan penerima produk," kata Iwan.

Rencana pengelolaan sampah tersebut direncanakan bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Menurut Iwan, penandatanganan kerja sama akan dilakukan paling lambat akhir 2022 ini.

Setelah penandatanganan kerja sama, kata Iwan, nantinya akan keluar hak dan kewajiban yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah maupun PT Reciki Solusi Indonesia.

"Perusahaan ini rencananya akan menyewa lahan milik pemerintah daerah. Sementara, nanti dari pemerintah harus membayar tipping fee. Itu gambar awal, jelasnya setelah tanda tangan MoU," jelas Iwan.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan terbuka kepada siapapun yang mau melakukan penanganan sampah di Kabupaten Cirebon.

Adanya intervensi pengolahan yang dilakukan oleh pihak swasta, kata Imron, nantinya bakal mengurangi beban tempat penampungan akhir (TPA) Gunung Santri dan TPST Kubangdeleg.

"Kalau penanganan sampah berjalan optimal, umur TPA yang ada di Kabupaten Cirebon jauh lebih lama karena tidak cepat mengalami over kapasita," kata Imron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper