Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon mendapatkan permohonan pengiriman pekerja migran ke Haman-gun, Korea Selatan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Hilmi Rivai mengatakan permintaan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan Bupati Cirebon Imron Rosyadi dengan pemerintah di Haman-gun beberapa waktu lalu.
“Peluang besar yang harus dioptimalkan. Namun, secara jumlah pasti belum ada, tapi membuka seluas-luasnya,” kata Hilmy saat ditemui di Kantor Setda Kabupaten Cirebon, Senin (21/11/2022).
Tenaga kerja asal Kabupaten Cirebon yang dibutuhkan di negara tersebut yakni, pekerja paruh waktu (musiman) untuk sektor pertanian.
Hilmi mengatakan, harapan dari pemerintah di Korea Selatan agar penandatangan nota kesepahaman atau Momerandum of Understanding (MoU) bisa dilakukan oleh kedua pihak secepatnya.
Menurutnya, penandatanganan tersebut tidak bisa segera dilakukan karena harus ada persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Harus dicek terlebih dahulu penyalurnya terdaftar atau tidak. Ini peluang besar buat Kabupaten Cirebon,” kata Hilmi.
Pemerintah Kabupaten Cirebon berharap ada sektor lainnya di Korea Selatan yang membutuhkan tenaga kerja dari Kabupaten Cirebon
“Saya sudah memerintahkan Dinas Tenaga Kerja untuk berkoordinasi dengan pihak terkait di Korea Selatan,” kata Hilmi.
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Cirebon mencatat sebanyak 7656 warga di Kabupaten Cirebon berangkat menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) sepanjang Januari 2022 hingga November 2022.
Dari 7656 PMI yang berangkat, 4.861 di antaranya merupakan perempuan dan 2795 lainnya adalah laki-laki.
Lima negara tujuan favorit PMI di Kabupaten Cirebon yakni, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, dan Singapura.