Bisnis.com, SUMEDANG - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memastikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus berupaya berkomunikasi dengan pengusaha dan buruh untuk mengatasi ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK).
Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi ancaman PHK yang merupakan dampak dari penurunan ekspor akibat politik global.
"Pemerintah terus menguatkan koordinasi dan komunikasi dengan buruh maupun pengusaha untuk mengatasi hal ini," ungkap Uu di PT Kahatex, Kabupaten Sumedang, Rabu (16/11/2022).
Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga kata Uu, terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar bisa bersaing di dunia kerja.
"Saya selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuan SDM tenaga kerja sehingga bisa bersaing," jelasnya.
Pasalnya ia menilai Jawa Barat merupakan daerah tujuan pekerja dari daerah lain yang datang dengan kemampuan dan pengalaman yang lebih.
"Sehingga masyarakat jabar kalah bersaing dengan pekerja provinsi lain, karena mereka datang dengan pengalaman dari perusahaan, sedangkan di jabat banyak fresh graduate," imbuhnya.
Diakui Uu, tingkat pengangguran di Jawa Barat masih ada di kisaran 9,2 persen. Walaupun jumlah tersebut terbilang besar, namun ia memastikan trennya menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Tapi secara presentase, pengangguran 9,2 persen dan tiap tahun alhamdulillah menurun walaupun belum signifikan," jelasnya. (K34)