Bisnis.com, KARAWANG - Pemkab Karawang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) tahun ini menyiapkan anggaran Rp25,2 miliar untuk 'kadeudeuh' guru ngaji, amil dan marbot masjid.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menuturkan di wilayahnya tercatat ada sebanyak 10.000 guru ngaji. Kemudian, 2.000 guru DTA, 1.600 guru TPQ, 400 guru RA, 800 guru MI dan 450 guru MTs. Kemudian, sebanyak 1.199 orang Amil dan 2.443 marbot masjid.
"Ini merupakan bentuk apresiasi dari pemkab bagi mereka telah berjasa dalam pembangunan bidang keagamaan. Bantuan ini diberikan sekali dalam setahun," ujar Cellica dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).
Cellica menjelaskan, dari bantuan keuangan ini masing-masing dari mereka mendapat sebesar Rp1,2 juta. Menurut dia, jika bantuan yang diberikan ini tentunya belum sesuai dengan pengorbanan dan pengabdian yang telah dicurahkan mereka kepada masyarakat.
Apalagi, bantuan ini diberikan hanya setahun sekali dan nilainya pun masih dibawah upah minimum kabupaten yang diperoleh para karyawan pabrik. Meski begitu, dia berharap bantuan ini bisa membantu keuangan para guru ngaji ini.
Cellica mengapresiasi setinggi-tingginya, karena baginya pengabdian mereka merupakan karya besar dalam mendidik dan membentuk watak dan karakter masyarakat yang cerdas dan berakhlak mulia.
Celiica menjelaskan selain kadeudeuh untuk guru agama, pemerintah juga mengalokasikan Rp20 miliar untuk beasiswa. Anggaran sebesar itu, disiapkan untuk 1.713 mahasiwa di berbagai perguruan tinggi sebesar Rp10,2 miliar, siswa SMA sebanyak 9.173 dengan nominal total Rp9,1 miliar, siswa SMP 435 orang sebesar Rp435 juta dan siswa SD sebanyak 114 orang sebanyak Rp114 juta.
"Ini menjadi komitmen kami dalam mencerdaskan anak-anak Karawang," kata dia.(K60)