Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karena Produk Ini, Banyak Mitra 'Pedekate' ke PT Pindad

Bagaikan putri raja yang bersolek, PT Pindad (Persero) banyak dipinang oleh mitra strategis untuk memproduksi sebuah produk.
Sejumlah pengunjung memadati pameran Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11). Pemerintah bersama Defend ID menggelar pameran industri pertahanan, Indo Defence 2022, dengan mengangkat tema Peace Prosperity Strong Defence. Ajang yang diikuti 158 perusahaan dari dalam negeri dan 747 perusahaan dari luar negeri ini digelar sebagai salah satu promosi industri pertahanan Indonesia./Bisnis
Sejumlah pengunjung memadati pameran Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11). Pemerintah bersama Defend ID menggelar pameran industri pertahanan, Indo Defence 2022, dengan mengangkat tema Peace Prosperity Strong Defence. Ajang yang diikuti 158 perusahaan dari dalam negeri dan 747 perusahaan dari luar negeri ini digelar sebagai salah satu promosi industri pertahanan Indonesia./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Bagaikan putri raja yang bersolek, PT Pindad (Persero) banyak dipinang oleh mitra strategis untuk memproduksi sebuah produk.

Muncul pertanyaan, produk apakah itu? Jawabannya tidak lain dan tidak bukan sepeda motor bertenaga listrik, EV yang turut dipamerkan dalam pameran industri pertahanan, Indo Defence 2022.

Sigit Santosa, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad (Persero) mengatakan motor listrik EV itu mengandung tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 80 persen dengan baterai diproduksi oleh Indonesia Battery Corporation (IBC).

"Batreinya buatan Indonesia. Frame buatan dalam negeri. Kalau baterai cell dibuat di dalam negeri maka TKDN 100 persen buatan dalam negeri," ujarnya di sela pameran, Rabu (2/11/2022).

Dia melanjutkan, setelah produk tersebut melalui uji demo, banyak pihak yang ingin bermitra dengan PT Pindad untuk mengembangkan produk ini. Antusiasme tersebut menurutnya karena captive market sepeda motor listrik cukup besar.

"Kita sudah uji coba 150 km, dan berat motornya hanya 80 kg. Ringan sekali. Jadi untuk operasi jarak jauh tidak masalah," jelasnya.

"Jadi kita ada pembicaraan beberapa kerja sama seperti kerja sama investor, dan kerja sama asembling. Kalau pabrikan cukup banyak yang ingin bekerja sama tapi kami belum bisa beberkan sebelum ada tanda tangan kerja sama secara resmi," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler