Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon mengaku kehabisan stok vaksin Covid-19 yang berakibat pada layanan vaksinasi kepada masyarakat menjadi terhambat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Sartono mengatakan kondisi tersebut terjadi sejak tiga pekan terakhir. Sehingga, layanan penyuntikan vaksin di tempat pelayanan kesehatan dihentikan sementara.
Ditambahkan Sartono, di gudang farmasi Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, saat ini tidak menyimpan stok vaksin Covid-19.
"Kami tidak tahu pasti penyebabnya apa, tidak ada suplai juga dari pemerintah provinsi," kata Sartono di Kabupaten Cirebon, Rabu (26/10/2022).
Sartono mengatakan, pihaknya tetap melakukan komunikasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat untuk mengisi kekosongan stok vaksin covid-19.
Menurut Sartono, cakupan vaksinasi covid-19 terutama dosis booster Kabupaten Cirebon masih rendah. "Susah mengejarnya kalau stok vaksin tidak ada," kata Sartono.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di Kabupaten Cirebon terpantau rendah atau mengalami stagnansi.
Jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksin booster sebanyak 737.411 orang atau 47,00 persen.
Sementara, jumlah sasaran di Kabupaten Cirebon untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga yani 1.990.816.
Dari 736.287 warga yang sudah mendapatkan vaksin booster, sebanyak 10.016 merupakan tenaga kesehatan, lansia 89.452, pelayanan publik 70.788, masyarakat umum 558.301, remaja 8.761, dan anak-anak satu orang.