Bisnis.com, BANDUNG--Target vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat bertambah usai kelahiran vaksin IndoVac buatan PT Bio Farma.
Ketua Devisi Percepatan Vaksinasi Jabar Dedi Supandi mengatakan vaksin IndoVac memberikan penambahan target cakupan vaksinasi untuk masyarakat.
"Targetnya dinaikkan. Jadi target dari Kemenkes nya yang naik. Dari target awalnya hanya 70 persen dari jumlah penduduk untuk menimbulkan herdimunity ternyata target itu dinaikkan lagi oleh kementerian kesehatan," katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (24/10/2022).
Penambahanan target vaksinasi bisa menyasar seluruh penduduk Jabar. Hal ini berbeda degan target sebelumnya yang hanya menyasar 70 persen warga Jabar yang ada di 27 kabupaten dan kota.
"Jadi artinya yang dulu yang dulu target kita 37 koma sekian juta yang harus divaksin ini sudah menjadi kurang lebih 40 juta lebih yang harus dikasihnya (vaksin)," ungkapnya.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sendiri mencatat, penduduk Jabar pada 2021 ada sebanyak 48.220.094 jiwa. Dengan target vaksinasi 40 juta, artinya jumlah ini hampir menyasar seluruh warga Jabar.
Meski begitu, sejauh ini Jabar masih belum mendapatkan alokasi dosis vaksin IndoVac. Sehingga, dirinya belum mau berkomentar terlalu jauh. Koordinasi dengan Kementerian Kesehatan juga kini tengah dilakukan.
"Hari ini memang vaksin itu masih kosong, masih menunggu drop dari Kemenkes, jika ada drop vaksin itu pasti akan kita gunakan," ucapnya.
Dedi mengungkapkan, saat ini stok vaksin masih aman. Hanya saja, untuk vaksin IndoVac masih menunggu alokasi dan belum ada di gudang penyimpanan.
"Insyaallah aman, bahkan petugas vaksinator juga kita relatif aman dan setiap hari kan cakupan vaksin kita paling tinggi, walaupun kalau dikali presentase pasti masih rendah karena jumlah penduduknya juga banyak," pungkasnya.