Bisnis.com, BANDUNG - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto meyakini potensi investasi yang ditawarkan pada West Java Investment Summit (WJIS) bisa mendatangkan investor baik domestik maupun global.
Pasalnya, sektor investasi yang ditawarkan pada gelaran ke-4 WJIS ini sangat berkaitan dengan kondisi global, yakni soal ketahanan pangan dan energi baru terbarukan (EBT).
Meski demikian, Herawanto tidak mematok target serapan investasi pada lebih dari 32 proyek investasi yang ditawarkan mengingat setiap investor pasti memiliki proses yang harus dilalui sebelum akhirnya mengucurkan modal pada proyek tersebut.
"Ini tentunya kemudian menjadi 100 persen terpenuhi, itu suatu hal yang sangat luar biasa, jadi kita juga enggak kemudian memasang target seluruhnya bisa terealisasi, tetapi setidaknya ini sudah menjadi langkah yang baik seperti yang lalu lalu, investor itu tidak menengok sekali jadi, tetapi ada proses, jadi tahun ini dikenalin, tahun depan kemudian akan mendalami dan inshaAllah apakah tahun depan atau tahun berikutnya baru investasi, ada juga yang langsung investasi," jelasnya, di Trans Hotel Bandung, Rabu (5/10/2022).
Menurutnya, dari segi kelembagaan, sebenarnya Bank Indonesia memiliki komitmen untuk membantu pemerintah daerah hingga pusat untuk memaksimalkan potensi investasi yang ada. Yakni, melalui regional investor relation unit (IRU) untuk di levgel provinsi dan daerah, ada juga investor relation unit untuk tingkat nasional dan global investor relation unit untuk di tingkat global.
"Ini adalah networking, kami punya 46 kantor, jadi 46 regional investor relation unit, ini ditugaskan untuk mendukung pemerintah daerah untuk semua pihak terkait memberikan informasi bagi calon investor, baik global maupun domestik untuk investasi," imbuhnya. (K34)
