Bisnis.com, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang terus berproses mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jatigede. Langkah-langkah tersebut dituangkan dalam masterplan yang kini terus direalisasikan.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan saat ini kawasan KEK Jatigede sudah dimatangkan dan telah disiapkan zonasi yang akan mewadahi setiap potensi pariwisata yang ada.
"Kami sudah memiliki masterplannya, zonasinya, di mana hotel, resort, sport tourism, wisata air, glamping, Jadi kawasan KEK ini jadi mimpi besar kami, tapi sebelum menuju ke arah sana, kita siapkan beragam destinasi," imbuhnya.
KEK Jatigede ini, kata Bupati, sudah disiapkan di lahan seluas 610 Hektare yang seluruhnya berada di daerah Panenjoan atau Jatigede Timur.
Selain dari segi destinasi yang menjadi bentuk atraksi, pihaknya juga menggenjot penyelesaian aksebilitas. Yakni, jalur utama yang akan menghubungkan langsung jalan provinsi langsung ke Kawasan Pariwisata Jatigede.
"Jadi akses jalan ini akhir tahun ini selesai, lingkar utara itu selesai, sampai cross di jalan provinsi, jadi nanti ga akan masuk ke jalan kabupaten," imbuhnya usai meresmikan operasionalisasi Masjid Al Kamil, Jumat (26/8/2022).
Dony menyebut penyelesaian kemantapan jalan Lingkar Utara Jatigede ini tinggal menyisakan sekitar 7 Km lagi. Jika jalur Lingkar Utara Jatigede ini selesai, Dony meyakini akan memudahkan mobilitas pariwisata menuju Kawasan Pariwisata Jatigede.
"Setelah itu selesai, kita akan buat acara seperti Tour de Jatigede, wisata airnya ada lomba dayung, ada lagi balon udara lagi dikaji, paralayang, spot-nya tersebar dimana-mana," tandasnya.
Konten ini merupakan bagian dari pemberitaan Jelajah Investasi Jabar 2022. Program ini digelar Bisnis Indonesia perwakilan Bandung terselenggara berkat dukungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, PT Migas Utama Jabar, Bank BJB, PT Jamkrida Jabar, PT IBRM, dan Pemkab Sumedang.(K34)