Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juli 2022, Jabar Inflasi 0,62 Persen

BPS mencatat Jawa Barat mengalami inflasi pada Juli 2022 sebesar 0,62 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 112,27 pada Juni 2022 menjadi 112,97.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jawa Barat mengalami inflasi pada Juli 2022 sebesar 0,62 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,27 pada Juni 2022 menjadi 112,97 pada Juli 2022.

Berdasarkan berita resmi statistik yang dirilis Senin (1/8/2022), laju inflasi tahun kalender year to date (Januari 2022 – Juli 2022) sebesar 4,07 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun year on year (Juli 2022 terhadap Juli 2021) tercatat sebesar 4,94 persen.

Dari 11 kelompok pengeluaran, seluruhnya mengalami inflasi yaitu Kelompok Makanan, Minuman & Tembakau sebesar 1,51 persen; Kelompok Pakaian & Alas Kaki sebesar 0,32 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, & Bahan Bakar Rumah sebesar 0,72 persen; Kelompok Perlengkapan, Peralatan & Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,10 persen; Kelompok Kesehatan sebesar 0,01 persen; Kelompok Transportasi sebesar 0,10 persen.

Lalu Kelompok Informasi, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,01 persen; Kelompok Rekreasi, Olahraga & Budaya sebesar 0,24 persen; Kelompok Pendidikan sebesar 0,17 persen; Kelompok Penyediaan Makanan & Minuman/Restoran sebesar 0,15 persen; dan Kelompok Perawatan Pribadi & Jasa Lainnya sebesar 0,37 persen.

BPS mencatat, hasil pemantauan harga barang dan jasa selama Juli 2022 tercatat beberapa komoditas mengalami kenaikan/penurunan harga dan memberikan andil inflasi/deflasi cukup signifikan.

Komoditas barang dan jasa yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi signifikan antara lain cabai merah, bahan bakar rumah tangga (LPG), bawang merah, cabai rawit, rokok kretek filter, tarif listrik, tomat, mi kering instant, rokok putih, rokok kretek, tarif taman kanak-kanak, cabai hijau, sawi putih, tissue, susu bubuk, buncis, teh siap saji, popok bayi/diapers.

Sementara komoditas yang mengalami penurunan dan memberikan andil deflasi signifikan antara lain minyak goreng, telur ayam ras, emas perhiasan, daging ayam ras, daging sapi, bawang putih, petai, sawi hijau, ikan mas, melon, kacang panjang, kembang kol, jeruk, bayam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ajijah
Editor : Ajijah
Sumber : BPS

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper