Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Bandung Bakal Ketatkan Penerapan PeduliLindungi di 23 Mal dan dan Hotel

Pemerintah Kota Bandung akan mengetatkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi agar kasus positif Covid-19 di Kota Bandung tak mengalami pelonjakan.
PeduliLindungi/Antara Foto-Zabur Kururu
PeduliLindungi/Antara Foto-Zabur Kururu

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung akan mengetatkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi agar kasus positif Covid-19 di Kota Bandung tak mengalami pelonjakan.

"Tempat yang diberi relaksasi, tolong PeduliLindungi itu diperhatikan lagi, mengingatkan lagi memproses diri sendiri. Juga salah satu ikhtiar kita vaksinasi," kata Wali Kota Bandung Yana Mulyana, dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (6/7/2022).

Soal vaksinasi, Yana berharap bisa diakselerasi agar perlindungan kepada masyarakat semakin optimal.

"PPKM masih level satu di Kota Bandung. Soal vaksinasi terjadi kelambatan. Pada 35 persen ini sulit naik, mungkin orang sudah percaya diri dengan situasi sekarang," ujarnya.

Oleh karenanya, Yana meminta penggunaan PeduliLindungi lebih diperketat. Itu juga untuk mendorong percepatan vaksin booster.

"Makannya PeduliLindungi di mal, hotel, tempat yang diberi relaksasi digunakan lagi," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah mengakui pengawasan di mal memang harus diperketat.

"Memang pembinaan oleh Disdagin. Mulai minggu depan akan diterjunkan kembali, agar penerapan prokes berjalan. Karena harus booster, itu aturan pusat," katanya.

Tak hanya itu, vaksinasi di mal juga akan kembai digelar. Di luar itu, Elly mengimbau, 23 mal di Kota Bandung memperketat pintu masuknya.

"Sekarang seluruh pintu masuk harus ada penjaga oleh sekuriti dan aplikasi (PeduliLindungi)," tuturnya.

Selain mal, Elly juga meminta restoran kembali menerapkan pembatasan tempat. Meskipun Kota Bandung PPKM level 1, ia pastikan protokol kesehatan tetap dilakukan dengan baik.

"Sekarang duduknya tidak disekat, karena PPKM level 1. Tapi tetap kita jaga karena jika semua membuka masker rentan [penularan]. Perlu diingatkan lagi agar berjarak," bebernya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper