Bisnis.com, GARUT - Sebanyak 490 pelaku usaha kecil dan mikro di Kabupaten Garut mendapatkan bantuan modal yang disalurkan pemerintah daerah melalui Bank BJB.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan sampai saat ini bantuan modal masih diperlukan untuk mendorong pelaku usaha kecil dan mikro bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
"Kami rasa bantuan ini sangat dinantikan dan diharapkan oleh para pelaku usaha. Bantuan yang diberikan tidak besar, tetapi bisa menjadi pondasi," kata Helmi di Kabupaten Garut, Jumat (24/6/2022).
Helmi mengatakan, persentase angka kemisikan mencapai 10 persen dari jumlah keseluruhan warga Kabupaten Garut. "Saya harap, mereka yang diberi bantuan untuk meningkatkan kapasitas, sehingga nantinya bisa mandiri," kata Helmi.
Jumlah penerima bantuan modal pada 2022 ini bakal menerima uang mulai dari Rp1 juta hingga Rp2 juta. Perbedaan jumlah, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Penyaluran bantuan modal dimulai pada Juni 2022 secara bertahap.
"Ini sifatnya bantuan modal bukan semacam PKH. Jadi benar-benar untuk tujuan bagaimana supaya usaha ekonomi kita ini dapat terbantu walaupun jumlahnya mungkin ya belum memadai," katanya.
Pimpinan Bank BJB Cabang Garut Mochamad Indra mengatakan pihaknya bakal terus memberikan dorongan kepada para pelaku usaha agar tetap bertahan dan mengembangkan unit usahanya.
Selain itu, penyaluran bantuan modal juga menjadi salah satu program kerja Bank BJB, yakni Penguatan Ekonomi Nasional Tangguh dan Sejahtera (PENtas).
"Kami berupaya membangun dan mempercepat pertumbuhan suatu ide usaha untuk meraih kesuksesan secara mandiri," kata Indra.