Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memprioritaskan jatah vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak pada sapi perah sebelum beranjak pada hewan ternak lain.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana mengatakan vaksinasi PMK saat ini dilakukan di daerah yang menjadi sentra peternakan sapi perah, seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Garut, Sumedang, Kuningan dan Bogor.
“Kami di DKPP Jabar telah menggandeng koperasi peternak sapi perah. Untuk memudahkan pendataan vaksinasi PMK itu berbasis NIK para peternak.” katanya di Bandung, Kamis (23/6/2022).
Menurutnya wabah PMK mengakibatkan produksi susu sapi perah di Jabar menyusut. Setiap harinya produksi susu sapi perah menyusut sebanyak satu ton.
PMK juga mengakibatkan kematian terhadap induk sapi perah. "[Sempat] Tinggal 20 persen produksinya. Turunnya 80 persen," katanya.
Arifin tak menyebutkan angka pasti terkait penurunan jumlah produksi susu sapi perah saat awal-awal wabah PMK. Namun, pihaknya memastikan kondisi yang merugikan peternak sapi perah itu perlahan bisa ditanggulangi.
Arifin memastikan penyusutan yang sebelumnya mencapai 80 persen, saat ini hanya sekitar satu ton.
"Sekarang satu ton hilang per hari. Penurunan sekarang. Kita seharinya itu di angka sekitar 300 ton. Dengan ini (penanganan PMK) satu ton hilang," pungkasnya.