Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Nelayan Hilang di Perairan Dadap Indramayu, Basarnas Lakukan Pencarian

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari Kantor SAR Bandung, tiga orang nelayan dalam satu kapal tengah melakukan proses pencarian ikan.
Hakim Baihaqi
Hakim Baihaqi - Bisnis.com 09 Juni 2022  |  14:31 WIB
Nelayan Hilang di Perairan Dadap Indramayu, Basarnas Lakukan Pencarian
Ilustrasi - Antara

Bisnis.com, INDRAMAYU - Seorang nelayan dikabarkan hilang di Perairan Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (9/6/2022) dini hari pukul 01.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari Kantor SAR Bandung, tiga orang nelayan dalam satu kapal tengah melakukan proses pencarian ikan.

Saat tengah melakukan proses pencarian ikan, tali besar di kapal tersebut terlepas dan menyambar salah satu nelayan bernama Trio hingga terhempas ke lautan.

Melihat Trio terhempas ke lautan, rekan nelayan bernama Tarno mencoba menolong Trio dengan cara menceburkan ke laut. Namun naas, justru Tarno ikut tenggelam saat berupaya menyelamatkan.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono mengatakan berdasarkan kesaksian nelayan selamat, Tarno sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar kapal.

"Sementara, korban bernama Trio sampai saat ini masih dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan," kata Supriono melalui pesan tertulis, Kamis (9/6/2022).

Supriono mengatakan, pihak Kantor SAR Bandung memberangkatkan 1 tim rescue menuju lokasi kejadian pada pukul 09.45 WIB dengan estimasi tiba pada pukul 11.45 WIB.

Adapun alut yang digunakan antara lain 2 unit rescue car, 2 set palsar air, 1 set peralatan alkom, 1 set pal medis dan APD personal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

basarnas nelayan
Editor : Ajijah

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top