Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah PMK, Puluhan Sapi di Kota Cirebon Diperiksa Dokter Hewan

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon memeriksa hewan ternak di peternakan kawasan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa (25/5/2022).
Pemeriksaan ternak sapi oleh sejumlah dokter hewan dari DKPPP Kota Cirebon./Bisnis-Hakim Baihaqi
Pemeriksaan ternak sapi oleh sejumlah dokter hewan dari DKPPP Kota Cirebon./Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon memeriksa hewan ternak di peternakan kawasan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa (25/5/2022).

Pantauan Bisnis.com, pemeriksaan tersebut dilakukan oleh sejumlah dokter hewan dari DKPPP. Jumlah sapi di peternakan tersebut lebih dari 20 ekor.

Sub Koordinator Bidang Peternakan DKPP Kukuh Gunatama mengatakan pemeriksaan dilakukan dalam rangka pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan peternak.

Selain itu, kata Kukuh, hewan yang ada di peternakan tersebut pun diberikan obat dan vitamin untuk meningkatkan imunitas.

"Sampai saat ini belum ada kasus PMK. Seluruh hewan yang ada di peternakan pun dalam kondisi sehat," kata Kukuh di peternakan wilayah Kalijaga, Kota Cirebon, Selasa (24/5/2022).

DKPPP Kota Cirebon mencatat, jumlah sapi di wilayahnya sebanyak 369 ekor, kambing 3.328, dan domba 5.521. Seluruh sapi diklaim sehat dan layak untuk diperjualbelikan.

Pemerintah Kota Cirebon mulai memberlakukan aturan kepada setiap orang yang membawa hewan ternak untuk melengkapi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

Setiap orang yang membawa hewan ternak wajib melampirkan surat tersebut. Pengamanan tersebut dilakukan menjelang Hari Raya Iduladha.

Pada momen itu, Kota Cirebon seringkali didatangi oleh penjual hewan ternak dari luar daerah ke Kota Cirebon.

Sampai saat ini, DKPPP Kota Cirebon terus mendatangi lokasi pedagang yang berjualan hewan kurban yang ada di Kota Cirebon.

"Masyarakat jangan terlalu resah. Sebab, PMK tidak menyebar ke manusia. Dengan penanganan yang benar, seperti memanaskan daging maka virus akan mati," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper