Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melalui Program Kurfa, Pupuk Kujang Dorong IRT Berpenghasilan dari Lahan Sempit

Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Kujang Cikampek Ade Cahya Kurniawan menjelaskan dalam pelaksanaan program Kurfa ini perusahaannya telah menerjunkan tim riset yang ditugaskan untuk mendampingi dan berbagi teknik budi daya di lahan sempit kepada IRT binaan.
Program Kujang Integrated Urban Farming (Kurfa).
Program Kujang Integrated Urban Farming (Kurfa).

Bisnis.com, KARAWANG - PT Pupuk Kujang Cikampek turut berperan membantu pemulihan ekonomi masyarakat, salah satunya melalui program Kujang Integrated Urban Farming (Kurfa).

Program tersebut menitik beratkan pada pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga supaya mereka bisa lebih produktif dan memiliki penghasilan untuk perekonomian keluarga mereka.

Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Kujang Cikampek Ade Cahya Kurniawan menjelaskan dalam pelaksanaan program Kurfa ini perusahaannya telah menerjunkan tim riset yang ditugaskan untuk mendampingi dan berbagi teknik budi daya di lahan sempit kepada IRT binaan.

"Untuk sementara ada 25 IRT di Desa Dawuan Tengah, Cikampek yang turut serta dalam pelatihan budi daya di lahan sempit. Untuk jenisnya lebih ke tanaman herbal, yakni jahe merah," ujar Ade dalam keterangannya, Senin (4/4/2022).

Menurut Ade, output dari program ini tak lain untuk lebih mendorong masyarakat di sekitar perusahaan supaya bisa lebih produktif, mandiri dan sejahtera lagi.

Memang, pihaknya pun tak memungkiri kalau masyarakat terutama yang ada di wilayah padat penduduk seperti Dawuan ini cenderung merasa kebingungan jika ingin berbudidaya di sekitar rumah mereka. Ketersediaan lahan, mungkin salah satu yang jadi kendalanya.

Namun menurutnya, hal itu tidak jadi halangan karena saat ini sudah banyak media yang bisa digunakan untuk bercocok tanam dan yang tak terlalu memakan banyak lahan.

"Program Kurfa ini akan fokus memberi pelatihan di lahan sempit, karena bertani tidak hanya dilakukan di lahan luas, di halaman rumah pun bisa bertani dan bisa produktif," jelas dia.

Ade memastikan, program Kurfa ini akan terus berlanjut bahkan juga akan diterapkan di beberapa wilayah lain. Adapun komoditi yang dikembangkan, itu tidak hanya jahe merah. Ada juga berupa pelatihan budi daya Nanas Simadu khas Subang.

Ade menambahkan, selain diajarkan bercocok tanam melalui media polybag para peserta juga dibekali keterampilan lainnya, seperti pelatihan wirausaha untuk mengolah dan memasarkan jahe merah hasil budidaya mereka itu.

Sementara itu, Ketua Kurfa Desa Dawuan Tengah Dindin Mulyana menambahkan program Kurfa merupakan inisiasi masyarakat Dawuan Tengah yang didukung penuh oleh Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, PT Pupuk Kujang Cikampek.

"Melalui program Kurfa, para peserta diharapkan bisa membuat minuman jahe merah siap seduh. Keterampilan wirausaha akan melengkapi materi pelatihan, sehingga para peserta bisa memasarkan jahe merah dan produk olahannya," kata Dindin.

Dindin menuturkan, masyarakat cukup antusias mengikuti program Kurfa ini. Untuk tahap awal ini, para peserta siap membudidayakan sebanyak 1.500 tanaman jahe.

"Ini baru tahap awal. Ke depan, kita harapkan program ini bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas. Jika hasilnya positif, masyarakat di daerah lain akan tertarik ikut program Kurfa," pungkasnya. (K60)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper