Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Tanggapi Rights Issue BJB

Rencana korporasi ini disambut antusias Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sebagai pemegang saham mayoritas, aksi rights issue dinilai akan menjadikan Bank BJB sebagai BPD paling kuat di Indonesia.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (tengah)/Bisnis
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (tengah)/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk., (BJBR) menggelar aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue di lantai bursa.

Rencana korporasi ini disambut antusias Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sebagai pemegang saham mayoritas, aksi rights issue dinilai akan menjadikan Bank BJB sebagai BPD paling kuat di Indonesia.

"Semua menyambut baik. Mari buru-buru ikut beli saham BJB yang performanya baik," katanya kepada Bisnis di Bandung, Kamis (24/2/2022).

Menurutnya kinerja mengesankan korporasi dalam beberapa tahun terakhir bisa menjadi pegangan para investor untuk membeli saham BJB. 

"BJB adalah bank terbaik, memberikan untung. Semua target [yang dibebankan] melebihi target, rights issue sangat layak," paparnya.

Pihaknya memastikan sebagai pemegang saham mayoritas, Pemprov Jabar kembali menambah besaran modal di momen rights issue ini. 

"Sudah pasti kami menambah modal, angkanya sudah ada," ujarnya.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan rights issue Bank BJB dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit perseroan dan peningkatan infrastruktur ekosistem digital BJBR menuju bank elit 2025. 

Bank BJB diketahui berhasil mencatatkan laba bersih Rp1,41 triliun pada kuartal III/2021, tumbuh 18 persen. Total aset konsolidasi Bank BJB pun tercatat Rp159,25 triliun per 30 September 2021. 

Pertumbuhan laba Bank BJB ditopang pertumbuhan pendapatan bunga 6 persen atau Rp9,75 triliun, sedangkan beban bunga turun 9 persen atau senilai Rp4,09 triliun. Capaian itu membuat pendapatan bunga bersih naik 19 persen menjadi Rp5,66 triliun.

Bank BJB mencatat pertumbuhan kredit pada level 6 persen secara tahunan hingga kuartal III/2021 menjadi senilai Rp101,26 triliun per 30 September 2021. Pada saat bersamaan, Bank BJB juga mampu menekan rasio kredit bermasalah yang terjaga pada level 1,26 persen (gross) dan 0,36 persen (nett). 

Pada sisi penghimpunan dana pihak ketiga naik 17 persen secara tahunan menjadi Rp124,43 triliun. Kenaikan tersebut berasal dari dana murah berupa giro dan tabungan (CASA) sebesar 18 persen menjadi Rp51,34 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper