Bisnis.com, BANDUNG - Kasus kebakaran di Kota Bandung pada 2021 menurun sekitar 15 persen. Selain karena pandemi Covid-19 yang memaksa orang untuk tinggal di rumah, juga hal tersebut dampak dari peningkatan kesadaran masyarakat soal mitigasi kebakaran.
“Tren kebakaran di Kota Bandung ini terus menurun dari tahun ke tahun. Saya bersyukur, tingkat kesadaran masyarkat terhadap bahaya dari kebakaran ini semakin meningkat. Dan juga kerja keras luar biasa yang sudah dilakukan oleh teman-teman Diskar PB,” ujar Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Dadang Iriana seusai apel pelepasan purna tugasnya, Senin (31/1/2022).
Dadang menambahkan, jumlah kasus kebakaran yang terjadi sepanjang 2020 di Kota Bandung sebanyak lebih dari 290 kasus, sekarang turun ke sekitar 170 sampai 200-an kasus di tahun 2021.
“Ya kira-kira penurunannya sekitar 10-15 persen. Tentu, ini juga berkat partisipasi luar biasa dari masyarakat Kota Bandung yang semakin paham terhadap bahaya kebakaran melalui sosialisasi yang dilakukan sepanjang 2021,” ungkapnya.
Bentuk partisipasi yang dilakukan masyarakat, imbuh Dadang, berupa sosialisasi tentang antisipasi kebakaran, seperti langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan dalam penanggulangan pertama saat kebakaran.
Bahkan, Dadang mengatakan, peran masyarakat akan semakin meningkat dengan hadirnya Sidokar (Sistem Dokumen Kebakaran).
“Untuk perbandingan di tahun 2021 ini 60:40. Masyarakat melakukan 40 persen sosialisasi, dan 60 persen sosialisasi dari kami. Apalagi tahun ini kami juga sudah menganggarkan untuk aplikasi Sidokar. Dengan aplikasi ini masyarkat jadi tahu titik lokasi kebakaran, bagaimana antisipasinya, dan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan,” tuturnya.
Selain itu, Dadang juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kebakaran jelang musim kemarau nanti. Terutama bagi masyarakat yang masih suka mengolah sampah dengan cara membakar di lapangan.
"Selain kelalaian seperti korsleting listrik atau kompor, kasus kebakaran akibat bakar-bakar sampah di lahan terbuka pada tahun 2020 mencapai 60 kejadian. Ini paling rentan, dengan cuaca yang kering, ditambah embusan angin," jelasnya.
Menutup acara pelepasan masa jabatannya, Dadang juga berpesan kepada seluruh staf Diskar PB untuk tetap bekerja dengan keikhlasan dan rasa cinta agar manfaat yang diberikan pada masyarakat bisa lebih luas lagi.
“Cintailah pejerjaan ini dengan keikhlasan. InsyaAllah bisa memberi nilai manfaat bagi kita semua. Lakukan yang terbaik, siapapun pimpinannya. Di mana kita berpijak, di situ langit harus kita junjung,” katanya. (K34)