Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Karawang Bidik Penyerapan Beras 56.000 Ton

Yanto menyebutkan pada 2021 pihaknya mendapat target penyerapan dari pusat sebesar 47.000 ton beras. Akan tetapi, sampai akhir tahun, realisasinya hanya 22.000 ton yang terserap.
Stok beras di gudang Bulog./Antara
Stok beras di gudang Bulog./Antara

Bisnis.com, KARAWANG - Perum Bulog Divisi Regional Kabupaten Karawang mendapat penambahan target penyerapan beras pada 2022 dengan target mencapai 56.000 ton.

Kepala Bulog Karawang Yanto Nurdianto mengatakan pihaknya optimistis target ini bisa tercapai. Selama, di tingkat petani masih ada panen.

"Insha Allah, tercapai," ujarnya, Minggu (30/1/2022).

Yanto menyebutkan pada 2021 pihaknya mendapat target penyerapan dari pusat sebesar 47.000 ton beras. Akan tetapi, sampai akhir tahun, realisasinya hanya 22.000 ton yang terserap.

Kondisi itu, disebabkan oleh sejumlah faktor yang memengaruhinya. Salah satunya, banyak areal sawah di Karawanh selama 2021 yang mengalami gagal panen.

Selain itu, lanjut dia, sepanjang 2021 kemarin banyak gabah yang diserap langsung untuk memenuhi kebutuhan pasar.

"Sehingga, penyerapan di tahun kemarin tidak maksimal," ujarnya.

Adapun dalam melakukan proses penyerapan beras, pihaknya mengandalkan mitra-mitra Bulog. Jumlah mitra yang ada, sebanyak 60 rekanan.

Meskipun pada 2021 kemarin, penyerapan beras tidak memenuhi target, lanjut Yanto, di tahun ini penyerapan akan ditingkatkan lagi. Salah satunya, meningkatkan komitmen dengan para mitra Bulog tersebut.

Apalagi, tahun ini target penyerapannya mencapai 56.000 ton setara beras. Sehingga, perlu formula-formula baru supaya penyerapan bisa dimaksimalkan.

Untuk sementara ini, pihaknya hanya melakukan penyerapan gabah kering giling (GKG). Bukan gabah kering panen yang diperoleh langsung dari petani.

Namun, ke depan Bulog Karawang akan melakukan penyerapan gabah kering panen langsung ke petani. Jika pembangunan mesin pengolahan beras modern milik Bulog Karawang selesai.

"Saat ini masih dalam proses pembangunan, dan baru akan selesai beberapa bulan ke depan. Pola menyerap gabah basah ini, diharapkan bisa memaksimalkan target," jelasnya. (K60)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper