Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat terus berupaya untuk menaikkan kunjungan wisata di 2025 ini. Beberapa di antaranya, optimalisasi data serta kunjungan ke event atau acara.
Kepala Disparbud Jabar Iendra Sofyan mengatakan pihaknya saat ini akan membuat mekanisme data yang lebih baku, sistematis, dan terstruktur.
Sebab, kunjungan wisata selama ini hanya dipahami dengan kedatangan wisatawan ke destinasi wisata, lalu BPS baru mencatat dari sektor hotel dan restoran. Padahal, kedatangan orang ke sebuah event termasuk kunjungan wisata.
"Definisi pariwisata itu adalah berkunjung ke sebuah tujuan, baik untuk rekreasi, pengembangan pribadi maupun untuk tujuan unik lainnya. Itu yang sementara ini memang seringkali kami hanya mendatanya adalah dari destinasi wisata," kata Iendra, Senin (16/6/2025).
Iendra menambahkan pihaknya akan mengoptimalkan destinasi wisata dan calendar of event (COE). Saat ini, Disparbud terus mendorong, memperbaiki, dan mempromosikan destinasi wisata serta event.
"Kami terus berupaya destinasi yang ada terus didorong, diperbaiki, terus dipromosikan. Lalu untuk event, kami upayakan terus terselenggara, kemudian kami monitor pelaksanaannya dan pendataannya," ujarnya.
Baca Juga
Menurutnya, COE di Jabar cukup banyak, mulai dari pemerintah, komunitas, dan pihak lainnya. COE yang ada ini bisa menggerakkan ekonomi UMKM serta meningkatkan pengunjung lokal, regional, dan nasional.
"Insyaallah sampai dengan akhir tahun masih banyak event yang cukup besar yang skalanya paling tidak nasional," tuturnya.
COE yang berpotensi untuk meningkatkan kunjungan wisata yaitu, Hari Jadi Jawa Barat maupun kabupaten/kota, Karya Kreatif Jawa Barat, Nganjang Ka Warga, dan masih banyak lainnya.
Nganjang Ka Warga ini merupakan sebuah event yang bisa menjadi tujuan wisata masyarakat. Sebab, Nganjang Ka Warga juga diwarnai dengan komunikasi antara gubernur dengan masyarakat setempat.
"Kemudian, kami berkomitmen dan berkolaborasi dengan kabupaten/kota dan para pelaku pariwisata ataupun event untuk membuat ekosistem wisata. Intinya kami berupaya mengoptimalkan destinasi dan event atau acara yang ada," ucapnya