Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Nataru, Pasokan Elpiji 3 Kg di Kabupaten Purwakarta Melimpah

Kabag Perekonomian Setda Purwakarta Nani Mardiana mengatakan sejak Senin (20/12/12) tim gabungan berkeliling dari satu pangkalan ke pangkalan lainnya untuk mengecek ketersediaan gas tabung melon.
Stok elpiji 3 kg di Kabupaten Purwakarta mencukupi dengan harga di tingkat pangkalan sesuai HET yakni Rp16.000 per tabung./Bisnis-Asep Mulyana
Stok elpiji 3 kg di Kabupaten Purwakarta mencukupi dengan harga di tingkat pangkalan sesuai HET yakni Rp16.000 per tabung./Bisnis-Asep Mulyana

Bisnis.com, PURWAKARTA - Tim gabungan dari berbagai unsur di Kabupaten Purwakarta melakukan sidak gas elpiji 3 kilogram dengan menyasar pangkalan di semua kecamatan. Tujuannya, untuk mengetahui apakah suplai bahan bakar bersubsidi ini tersedia di lapangan atau tidak.

Kabag Perekonomian Setda Purwakarta Nani Mardiana mengatakan sejak Senin (20/12/12) tim gabungan berkeliling dari satu pangkalan ke pangkalan lainnya untuk mengecek ketersediaan gas tabung melon.

"Sampai hari ini, kita tidak mendapati adanya kelangkaan gas. Justru, fakta di lapangan gas melon suplainya banyak," ujar Nani kepada Bisnis.com, Rabu (22/12/12).

Menurut Nani, tim gabungan ini terdiri dari Bagian Ekonomi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Satpol PP dan dari Kejaksaan. Setiap pangkalan yang ada di 17 kecamatan akan diperiksa petugas, mulai dari stok elpiji hingga keamanan dari lokasi pangkalan itu sendiri.

Kalau untuk stok, cukup banyak. Jadi warga tak perlu khawatir. Begitu pula dengan harga di tingkat pangkalan sesuai HET yakni Rp16.000 per tabung.

"Yang masalah justru banyak pangkalan kurang safety-nya. Salah satunya, alat pemadam portable, banyak yang tak tersedia. Seharusnya terpenuhi," ujarnya.

Terkait dengan kebutuhan gas 3 kg, Nani menyebutkan, seharinya mencapai 600.000 tabung. Gas bersubsisi itu, untuk keperluan keluarga miskin dan pelaku UKM se-Kabupaten Purwakarta.

Sementara itu, salah seorang pemilik pangkalan elpiji 3 kg, Junaedi mengatakan suplai Elpiji sangat lancar. Dalam sepekan, dirinya bisa empat kali dikirim dari Pertamina.

"Untuk kebutuhannya, 1.880 tabung per bulan. Alhamdulillah, sejak awal Desember sampai hari ini tak ada kendala distribusi," ujarnya.

Junaedi menyebutkan, untuk membeli elpiji ke pangkalan, warga harus menyertakan fotocopy KTP sehingga nama tersebut sebagai penerima subsidi bahan bakar tersebut.

Kalau untuk keluarga, jatahnya per bulan hanya empat tabung per kepala keluarga. Sedangkan, untuk pelaku UKM jatahnya 9 tabung per bulan. (K60)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper