Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk kalangan masyarakat lanjut usia (lansia).
Kepala Divisi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan capaian vaksinasi lansia belum memenuhi target 60 persen capaian. Di lapangan ada beberapa faktor yang menjadikan vaksinasi untuk lansia di Jabar ini belum tercapai dengan optimal.
"Vaksinasi lansia ini terkadang harus dilakukan secara door to door. Karena mereka cenderung akan kesulitan jika harus datang sendiri ke titik vaksinasi jika tidak ada yang mengantarkan dari keluarganya. Karena itu sekarang baru 48 persen yang seharusnya sudah di atas 60 persen," katanya dikutip Rabu (1/12/2021).
Dedi Supandi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jabar ini memastikan vaksinasi Covid-19 di Jabar akan terus digencarkan dengan menggandeng sejumlah pihak.
Menurutnya untuk vaksinasi lansia ini harus dilakukan secara bersama-sama, khususnya antara pihak Dinas Kesehatan Jabar, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga Dinas Sosial.
"Karena penanganan lansia ini ada di bawah Dinsos. Dan kenapa harus juga melibatkan Disdukcapil, karena kaitannya dengan NIK. Jadi NIK mereka adalah NIK lama tidak diperbaharui," katanya.
Dedi menambahkan, pihaknya juga menggandeng sejumlah komunitas lansia untuk turut menyukseskan vaksinasi Covid-19 di Jabar. Komunitas tersebut akan menjadi influence dalam rangka menentukan titik-titik vaksinasi.
'"Karena ada juga keinginan dikhususkan vaksinasi untuk lansia ini dari masyarakat," ujarnya.
Selain lansia saat ini pihaknya mengejar target vaksinasi Covid-19 baik itu untuk tenaga kesehatan, pelajar dan tenaga pendidikan dan juga kalangan yang bertugas melayani masyarakat.