Bisnis.com, PURWAKARTA – Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Purwakarta menggulirkam program pelatihan untuk mendorong kemandirian masyarakat sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi.
Dengan program tersebut, warga diarahkan untuk menjadi entrepeneur baru yang tak terlalu bergantung pada industri.
Kepala Bidang Perindustrian DKUPP Kabupaten Purwakarta Tiktik Kartika Wulansari menuturkan program pelatihan ini merupakan upaya pemerintah untuk mengasah minat dan bakat masyarakat khususnya kaum milenial supaya memiliki skill. Sehingga, kedepan mereka bisa menjadi wirausahawan mandiri.
“Untuk pelatihan kali ini, itu mencetak barista atau peracik kopi. Ada 60 peserta dari 17 kecamatan yang ikut pelatihan ini,” ujar Tiktik kepada Bisnis.com, belum lama ini.
Titik menjelaskan, warga yang berminat mengikuti pelatihan Barista ini ternyata cukup membludak. Terbukti, sejak dibuka pendaftaran melalui online, jumlah pendapaftarnya mencapai 502 orang. Namun, karena kuota yang disediakan hanya untuk 60 orang, hanya mereka yang beruntung saja yang terpilih.
“Ini pelatihan pertama. InsyaAllah, ke depan kita adakan lagi pelatihan serupa,” jelas dia.
Tiktik menuturkan, para peserta yang terpilih ini akan mengikuti pelatihan selama sehari. Selain mendapatkan materi pelatihan, para peserta juga diberi bantuan peralatan yang bisa dimanfaatkan untuk belajar dan membuka praktek usaha. Dengan demikian, ke depan skill mereka akan terasah untuk menjadi wirausaha-wirausaha baru yang tak perlu lagi tergantung pada industri.
“Dengan pelatihan seperti ini, kami berharap ke depan akan muncul wajah-wajah anyar para pelaku usaha,” kata dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sejauh ini pihaknya terus mensupport masyarakat untuk selalu produktif apapun kondisinya. Termasuk saat pandemi seperti sekarang ini. Minimal ada kemauan dulu untuk mengubah segalanya ke arah yang lebih bail lagi.
Terkait alasan dilakukannya pelatihan Barista, menurut dia, karena Purwakarta sangat potensial untuk pengembangan produk kopi. Apalagi, wilayah ini juga terdapat perkebunan kopi khas yang cukup menjanjikan dari sisi ekonomi.
Seperti diketahui, Kabupaten Purwakarta merupakan daerah penghasil kopi terbaik. Perkebunan kopi di kabupaten kecil ini, tersebar di empat kecamatan yang ada di wilayah Selatan. Tepatnya, di Kecamatan Wanayasa, Bojong, Darangdan dan Kiarapedes.
Dari data yang ada di Dinas Pangan dan Pertanian setempat, di wilayah ini terdapat 387 hektare perkebunan kopi. Adapun hasil produksinya, rata-rata mencapai lebih dari 500 ton per tahunnya. Beberapa tahun yang lalu, perkebunan kopi di empat wilayah ini memang sempat redup. Tapi, mulai terlihat menggeliat lagi.
Terkait jenis kopi yang ditanam petani Purwakarta, yaitu jenis robusta. Sejauh ini pemerintah daerah terus berupaya untuk membantu para petani kopi ini. Salah satunya, dalam hal pengemasan dan pemasarannya. Pangsa pasarnya pun cukup menjanjikan, karena bukan hanya untuk kebutuhan lokal, tapi juga untuk dikirim ke luar daerah. (K60)
