Bisnis.com, KARAWANG – PT Pupuk Kujang Cikampek mengklaim terus berupaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas seluruh produk. Apalagi, sebagai produsen pupuk tanaman pangan dan holtikultura, baik yang bersubsidi maupun nonsubsidi, perusahaan dituntut terus berinovasi mengembangkan produk unggulan sesuai standar nasional (SNI).
VP Sistem Manajemen PT Pupuk Kujang Cikampek Sintawati menuturkan perusahaan menyadari pasar saat ini memang sedang membutuhkan produk-produk yang inovatif untuk menunjang usaha pertanian. Sehingga, perusahaan BUMN ini juga harus turut menjaga kualitas produk sesuai SNI.
“Kepuasan pelanggan terutama petani Indonesia menjadi salah satu yang jadi perhatian kami,” ujar Sintawati, Jumat (5/11/2021).
Sintawati menuturkan, perusahaannya juga berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu hingga mencapai standar tinggi dalam setiap produknya. Semangat itu juga, ditularkan kepada seluruh pelaku UMKM yang menjadi binaan Pupuk Kujang.
“Kami mendorong semangat menghasilkan produk terbaik bagi konsumen. Tidak hanya untuk produk-produk kami, namun juga seluruh produk mitra binaan kami,” jelas dia.
Pihaknya juga turut berbangga hati, karena produk beras yang menjadi salah satu produk UMKM binaannya bisa sertifikat SNI dari Badan Standardisasi Nasional yang diumumkan melalui kegiatan Indonesia Quality Expo 2021 di Bandung.
“Kami bersyukur, beras Griya Rosydan (GR) menjadi merek dagang beras premium dari Karawang yang pertama mendapat SNI dari BSN di tahun ini,” kata dia.
Sejauh ini, kata dia, perusahaannya turut mendampingi seluruh proses dan tahapan hingga beras Griya Rosydan mendapat SNI dari BSN. Termasuk melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM hingga mampu menghasilkan beras premium dengan standar mutu yang tinggi.
“Ibu Euis Dedah dari Cikampek yang merupakan pemilik hak merek dagang Beras GR ini menjadi salah satu contoh mitra binaan UMKM Pupuk Kujang yang terus didampingi hingga menjadi lebih baik,” tambah dia.
Sementara itu, Euis Dedah menjelaskan dirinya secara resmi menjadi mitra binaan Pupuk Kujang sejak 2019. Sejak saat itu, Pupuk Kujang mendampingi dirinya hingga bisa membawa beras GR ke level lebih tinggi.
“Dulu saya berjualan beras di sebuah jongko kecil di Cikampek Timur. Karena saat itu sedang banyak pesanan dan butuh suntikan modal, kami kemudian mendaftar menjadi mitra binaan Pupuk Kujang,” jelas dia.
Dengan modal dan pendapingan dari Pupuk Kujang tersebut, Euis kemudian menjajaki kerja sama dengan sejumlah penggilingan beras yang ada di Karawang. Dari sana, dirinya mendapat celah suplai beras-beras terbaik dari seluruh penjuru Karawang, seperti dari Jatisari, Cilamaya, Batujaya hingga Wadas.
Untuk menjaga kualitas produk yang dipasarkan, dirinya menggunakan alat pengecek kadar air dan alat pemisah broken. Hingga akhirnya, dirinya memilih menjual beras premium dengan merek dagang sendiri. (K60)