Bisnis.com, CIREBON - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cirebon mencatat potensi zakat profesi dan infaq dari aparatur sipi negara (ASN) di Kabupaten Cirebon mencapai Rp15,6 miliar per tahunnya.
Ketua Baznas Kabupaten Cirebon Budiman Mahfudz mengatakan, artinya potensi pendapatan zakat dari aparatur ASN setiap bulannya sebanyak Rp1,3 miliar. Pada 2020, jumlah yang berhasil dihimpun oleh pihaknya mencapai Rp11 miliar lebih.
Menurut Budiman, kalau pemasukannya lebih banyak, maka akan lebih bermanfaat untuk para penerima (mustahik). Pendistribusian yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Cirebon dalam satu tahun bisa lebih dari lima kali.
"Kami berharap pada tahun ini zakat dan infaq bisa diterima lebih banyak. Hingga September 2021, jumlah yang sudah didapatkan mencapai Rp11 miliar lebih," kata Budiman di Kabupaten Cirebon, Senin (27/9/2021).
Bupati Cirebon Imron Rosyadi menyebutkan bantuan kepada masyarakat di tengah masa pandemi Covid-19 ini sebagiannya mengandalkan dana zakat yang dihimpun oleh Baznas Kabupaten Cirebon.
Imron mengatakan, zakat yang dihimpun oleh Baznas Kabupaten Cirebon dari aparatur sipil negara (ASN) membantu meringankan masyarakat. Beberapa di antaranya, bantuan sembako untuk penyuluh agama non PNS, bantuan sosial tunai, hingga bantuan alat kesehatan untuk penanganan wabah.
"Kalau menggunakan anggaran daerah, harus melalui sejumlah mekanisme, tidak bisa secepat seperti menggunakan dana dari zakat," kata Imron.
Selama ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon Cirebon terbantu dengan kehadiran Baznas. Hadirnya lembaga tersebut, mampu dalam mengatasi sebagian permasalahan ekonomi di masyarakat.
Imron mengatakan, selain memberikan bantuan Covid-19, Baznas juga membantu warga yang tidak mempunyai biaya perawatan di rumah sakit, beberapa di antaranya dibiayai hingga kembali pulih.
"Baznas juga setiap bulan memberikan bantuan kepada warga yang kesusahan maupun terkena bencana," kata Imron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
