Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Purwakarta, Kepesertaan Vaksinasi Kalangan Lansia Baru 20 Persen

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan mengatakan ada sejumlah faktor yang jadi penyebab masih rendahnya vaksinasi terhadap lansia ini.
Kegitan vaksinasi lanjut usia (lansia) /ANTARA
Kegitan vaksinasi lanjut usia (lansia) /ANTARA

Bisnis.com, PURWAKARTA – Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta mencatat kepesertaan vaksinasi dengan sasaran kalangan lanjut usia (lansia) cenderung masih rendah.

Untuk vaksin dosis satu saja sasarannya baru 20 persen dari target 67.382 jiwa, padahal seharusnya sudah mencapai 40 persen dari target yang telah ditentukan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan mengatakan ada sejumlah faktor yang jadi penyebab masih rendahnya vaksinasi terhadap lansia ini. Yaitu, mengenai kondisi kesehatan para lansia serta banyaknya lansia yang enggan datang ke lokasi penyuntikan vaksin.

“Kendalanya satu, yakni masih kurangnya edukasi terhadap lansia mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19 ini. Sehingga, para lansia pada engga mau untuk divaksin,” ujar Deni kepada Bisnis.com, Senin (27/9/2021).

Menurutnya, vaksinasi terhadap lansia perlakuannya memang sedikit berbeda. Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk sama-sama mengedukasi para lansia supaya bersedia di vaksinasi Covid-19. Tujuannya, supaya terbentuk herd immunity. Sehingga, bisa memutus mata rantai penyebaran penyakit ini.

“Sebenarnya, vaksinasi ini sangatlah penting. Salah satunya, untuk mencegah kejadian fatal akibat dari paparan virus corona. Di sisi lain, lansia menjadi pihak yang paling rawan terpapar virus ini,” jelas dia.

Terkait langkah dari Dinas Kesehatan untuk mendorong percepatan vaksinasi kepada lansia ini, kata dia, salah satunya dengan cara menggandeng posbindu-posbindu. Lansia yang ke posbindu, akan dilakukan skrining.

Seperti diketahui, Kabupaten Purwakarta mendapat target dari pemerintah pusat untuk bisa memvaksin 786.743 penduduk yang ada. Saat ini, yang sudah di vaksin lebih dari 100.369 ribu. Sehingga, sisanya akan terus dilakukan percepatan vaksinasi ini.

“Untuk vaksinnya tidak ada masalah, karena kemarin kita baru dikirim 100 ribu dosis. Vaksin ini, diutamakan untuk pemberian dosis pertama,” tambah dia. (K60)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper