Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng seniman untuk kampanye patuh protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di Kota Cirebon. Para seniman itu, menggunakan kostum yang menyerupai tokoh pewayangan punakawan.
Kepala Satpol PP Jabar Ade Afriandi mengatakan, seniman yang menggunakan kostum punakawan ini menyasar ke sejumlah pasar tradisional di Kota Cirebon. Sosialisasi berlangsung dari 15-24 September 2021.
Ade mengatakan, upaya tersebut dilakukan Satpol PP Jabar untuk mensosialisasikan pentingnya patuh protokol kesehatan. Pasar tradisional, menurutnya menjadi kawasan dengan tingkat pelanggaran prokes tertinggi.
“Kami ingin mengingatkan kepada pedagang dan pembeli di pasar, meski kasus Covid-19 sudah landai, namun prokes harus dijaga,” kata Ade di Kota Cirebon, Senin (20/9/2021).
Ade mengatakan, alasan melibatkan tokoh punakawan supaya lebih diterima oleh masyarakat Kota Cirebon. Selain itu, memberikan kesempatan pula bagi seniman yang terdampak pandemi Covid-19.
Beberapa waktu lalu, kata Ade, Satpol PP selalu menjadi bahan perbincangan masyarakat, lantaran ada beberapa oknumnya melakukan tindakan arogan selama penertiban.
“Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Satpol PP dalam menyampaikan pentingnya prokes dengan cara humanis,” katanya.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik (DKIS) Kota Cirebon Ma’ruf Nuryasa mengatakan, tokoh Punakawan pernah dilibatkan saat sosialisasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) lalu. Kali ini Punakawan dilibatkan untuk mengingatkan disiplin Prokes kepada pembeli dan pedagang pasar.
Penyampaian sosialisasi ini, kata Ma'ruf, setiap tokoh menggunakan papan nama menggunakan bahasa Cirebon berisi tentang disiplin prokes Covid-19.
“Pesan yang disampaikan akan mudah dipahami masyarakat karena menggunakan bahasa Cirebon,” katanya.
Salah satu pemeran tokoh Punakawan Ikhwan Jums mengatakan, punakawan digambarkan sebagai pengawal raja dalam tokoh pewayangan. Punakawan terdiri dari Petruk, Gareng, Bagong dan Semar.
"Setiap karakter memiliki sifat dan peran yang berbeda-beda. Sifat dan karakter tersebut diantaranya Semar memiliki watak rendah hati, tidak sombong dan melambangkan kebajikan. Petruk memiliki kecerdasan, keramahan dan sabar. Gareng yang melambangkan kesabaran dan tidak mudah menyerah dalam hidup. Bagong melambangkan kebahagiaan dan kejujuran," katanya.