Bisnis.com, BANDUNG -- Penataan kawasan strategis pariwisata nasional Pangandaran akan ditopang pula oleh perbaikan sejumlah infrastruktur laut dan udara.
Data yang didapatkan Bisnis mencatat, ada dua rencana pembangunan yang akan dibiayai oleh anggaran pemerintah dan investor di kawasan Pangandaran. Pertama, revitalisasi Bandara Nusawiru rencananya akan ditawarkan pada investor swasta.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara mengatakan revitalisasi Nusawiru akan mendukung akses jalur udara ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Pangandaran.
“Pengembangan Nusawiru juga sekaligus meningkatkan aksesibilitas di Wilayah Jabar Selatan, juga sebagai Aerodrome Control Tower (TWR) untuk pesawat latih dari lima flying school,” ujarnya pada bisnis.
Rencana pengembangan Nusawiru setidaknya membutuhkan biaya Rp500 miliar dimana kebutuhan untuk pembebasan lahan 50 hektar mencapai Rp100 miliar, dan konstruksi Rp400 miliar. Bandara ini memiliki kapasitas penumpang 100.000 orang per tahun.“Sumber pendanaanya nanti dari APBD, APBN, BUMD atau swasta,” katanya.
Hal lain adalah pengembangan pelabuhan penyeberangan Majingklak di kawasan yang sama. Sebagai akses utama Kecamatan Kalipucang Pangandan dengan Kampung Laut, Cilacap, pembangunan penyeberangan ini direlasikan dengan rencana dibangunnya obyek wisata laut berstandar internasional.
"Kondisi eksisting dermaga Kalipucang rusak berat sekarang," katanya.
Pembangunan yang rencananya bersumber dari APBN dan APBD tersebut mengindikasikan kebutuhan anggaran sebesar Rp35 miliar. Rencananya dana itu akan dipakai untuk pembangunan dermaga seluas 200 meter persegi dan perbaikan sarana dan prasarana penumpang.
Program Jelajah Investasi Jabar-Jateng 2021 diselenggarakan atas dukungan para sponsor yakni DPMPTSP Jawa Barat, Diskominfo Jawa Barat, PT Migas Hulu Jabar (MUJ), PT Bandaudara Internasional Jawa Barat (BIJB), Bank BJB, JNE Regional Jawa Barat, Bank Indonesia Jateng, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, Bank Jateng Syariah, JNE Regional Jateng, XL Axiata, dan Daihatsu Semarang.