Bisnis.com, BANDUNG — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPSTP) Jawa Barat berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat meluncurkan program Ekosistem Investasi.
Peluncuran yang dipimpin Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan digelar di Bandung secara hybrid Kamis (19/8/2021) tersebut berisi empat agenda utama yang bisa mendorong Jawa Barat menjadi destinasi utama investasi.
Yakni peluncuran West Java Invesment Hub (WJIH), Kampanye Nomor Induk Berusaha (NIB) lalu Peluncuran Cinematography of Investment Festival (Cifest) dan Sosialisasi dan Regulasi Kemudahan Berusaha.
Kepala Dinas PTMPSP Jabar Noneng Komara mengatakan program ini diluncurkan dalam upaya mendukung peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha, sebagaimana tercantum dalam pasal 4 undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Dalam Ekosistem Investasi tersebut berisi empat agenda utama yang bisa mendorong Jawa Barat menjadi destinasi utama investasi. Pertama, gedung West Java Investment Hub (WJIH) setinggi 4 lantai sendiri berdiri di komplek kantor DPMPTSP Jabar di Jalan Windu, Bandung. WJIH akan menjadi sarana dan tempat yang nyaman bagi stakeholder investasi.
Berikutnya Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM di Jabar yang akan memberikan banyak kemudahan dalam berusaha. Mulai dari akses perbankan, pertautan antara UMKM dengan investor hingga pengurusan sertifikat halal.
Selanjutnya Cinematograpy of Investment Festival atau Cifest yang akan menjadi medium kompetisi foto dan video bagi UMKM yang sudah siap untuk berhubungan dengan investor sekaligus mejnadi ajang UMKM mengembangkan kemampuan digital marketing. “Ini akan mendorong sektor kreatif juga, bahan Cifest ini nantinya akan masuk dalam WJIS 2021,” tutur Noneng.
DPMPTSP Jawa Barat juga memastikan agar iklim investasi di provinsi ini makin kondusif, saat ini bersama DPRD Jawa Barat tengah menggodok Raperda Investasi dan Kemudahan Berusaha.
Raperda ini akan menjadi semacam omnibus law bagi Jawa Barat karena memperbaiki 49 perda yang sebelumnya sudah ada. “Jadi ini sesuai amanat Pak Gubernur Ridwan Kamil, Jawa Barat harus menjadi destinasi investasi terbaik,” katanya.
Peluncuran Ekosistem Investasi sendiri merupakan rangkaian event Road to WJIS (West Java Investment Summit) 2021. Program ini diharapkan makin memantapkan posisi Jabar sebagai daerah tujuan investasi di Indonesia baik investor asing maupun dalam negeri.
Tercatat pada medio Januari-Juni 2021 investor yang merealisasikan penanaman modal ke Jawa Barat mencapai Rp 72,46 triliun. “Realisasi investasi ke Jawa Barat pada semester I Januari-Juni 2021 menempati peringkat 1 nasional,” katanya.
Dengan raihan ini maka Jawa Barat telah merealisasikan 56,90% dari target Rp 127,34 triliun yang diberikan Kementerian Investasi/BKPM RI. Sementara untuk target RPJMD 2018-2023, pihaknya berhasil merealisasikan 71,06% dari total target Rp 101,97 triliun. “Selama pandemi kami terus memberikan pelayanan terbaik, mudah-mudahan target seluruhnya tercapai,” tuturnya.
Ini Empat Agenda Utama Program Ekosistem Investasi Jabar
DPMPTSP Jawa Barat juga memastikan agar iklim investasi di provinsi ini makin kondusif, saat ini bersama DPRD Jawa Barat tengah menggodok Raperda Investasi dan Kemudahan Berusaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wisnu Wage Pamungkas
Editor : Ajijah
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 menit yang lalu
Deretan Investor Kakap yang Kurangi Saham BBRI
38 menit yang lalu
Aksi Borong BlackRock Cs di Antam (ANTM)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Dipicu Diskon Tarif Listrik PLN, Jabar Deflasi 0,68%
1 jam yang lalu