Bisnis.com, GARUT - Gula Aren lokal dari Kabupaten Garut, Jawa Barat, mampu memasok kebutuhan pasar lokal maupun luar kota dengan produksi mencapai 16.000 ton gula padat per tahun.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Garut Ardhy Firdian mengatakan, berdasarkan statistik luasanya, pohon nira mencapai 2.866 hektare yang tersebar di 31 kecamatan.
"Kabupaten Garut memiliki sumber daya alam yang cukup besar, mulai dari perkebunan yang diproduksi menjadi gula aren, ada juga kopi, dan yang lainnya," kata Ardhy di Kabupaten Garut, Jumat (30/7/2021).
Pihaknya menilai, produk usaha gula aren yang selama ini dikelola langsung oleh masyarakat desa mulai dari menyadap sampai pengolahan, memiliki potensi ekonomi menguntungkan bagi masyarakat.
Ardhy menambahkan, gula aren produksi masyarakat pedesaan di Garut biasa memasok kebutuhan pasar lokal di Garut maupun luar kota yang selama ini pembelinya datang langsung ke tempat pengolahan.
"Pemasaran ke berbagai tempat, tidak terdeteksi secara rinci ke mananya, karena banyak pembeli yang langsung mengambil barangnya di tempat pengolahan," kata Ardhy.
Upaya Pemerintah Kabupaten Garut dalam mengembangkan usaha tersebut mengikutsertakan produsen gula aren pada kegiatan besar yang diselenggarakan pemerintah pusat maupun provinsi.
"Kalau program secara fisik belum ada, sementara ini hanya fasilitasi promosi atau pemasaran melalui 'event' yang dilaksanakan oleh pusat maupun provinsi," katanya.
Masyarakat desa yang selalu memproduksi gula aren ada di wilayah selatan Garut, seperti Kecamatan Cisewu dan Kecamatan Cihurip.
"Kelompok usaha gula aren di Kecamatan Cihurip mendapatkan perhatian bantuan program corporate social responsibility (CSR) untuk pengembangan usaha dari PT PLN," kata Ardhy.