Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien yang saat ini menjalani perawatan di rumah sakit.
Hal itu terjadi lantaran adanya lonjakan kasus positif aktif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen, pemerintah daerah segera melakukan kerja sama dengan distributor oksigen PT Samator Industri Cirebon.
Imron mengatakan, untuk stok oksigen di Kabupaten Cirebon saat ini sebanyak 600 lebih tabung. Sementara, oksigen liquid yang saat ini ada di Kabupaten Cirebon di bawah lebih dari 10.000 meter kubik.
"Namun, ketersediaan tersebut hanya sampai dua sampai tujuh hari ke depan. Kami sudah meminta kepada pihak distributor untuk memprioritaskan untuk kebutuhan di Kabupaten Cirebon," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Senin (12/7/2021).
Imron mengatakan, jangan sampai ada praktik penimbunan oksigen selama masa kritis ini. Menurut Imron, tindakan tersebut merupakan salah satu menghambat percepatan penanganan Covid-19.
"Kami bersama unsur dari TNI-Polri hingga kejaksaan akan tindak kepada siapapun yang menimbun oksigen," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan, ada sembilan rumah sakit di Kabupaten Cirebon yang setiap harinya membutuhkan oksigen bagi pasien, termasuk pasien Covid-19.
Rumah Sakit Umum Daerah Waled sisa 11 tabung, RS Permata sisa 14 tabung, RS Arjawinangun sisa 50 tabung, RS Mitra Plumbon sisa 76 tabung, RS Sumber Waras 89 tabung.
Kemudian, RS Pertamina sisa 14 tabung, RS Paru Sidawangi sisa nol tabung, RS Jantung Hasna Medika sisa 56 tabung, dan RS Sumber Hurip sisa 35 tabung.
Enny mengatakan, selain oksigen, Kabupaten Cirebon pun kini dihadapkan permasalahan sulitnya mendapatkan tabung oksigen. Dalam waktu dekat, pemerintah daerah bakal melakukan pengadaan tabung tersebut.
"Akan dianggarkan menggunakan dana dari APBD, supaya ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Cirebon tetap terpenuhi," katanya.