Bisnis.com, BANDUNG - Bupati Bandung Dadang Supriatna menilai perlu dilakukan pembahasan untuk meminimalisasi kecelakaan di jalur rawan Jalan Cukang Monteng, Desa Laksana Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung.
Jalur tersebut memang sudah sejak lama digunakan pengemudi sebagai jalur alternatif menuju Kabupaten Bandung. Ia menilai, kehadiran infrastruktur di jalur rawan tersebut sangat penting.
“Saya mengapresiasi langkah terobosan yang dilakukan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ibun ini. Ke depan mungkin perlu tambahan fasilitas dan prasarana lainnya, misalnya ambulan. Karena di sini rawan kecelakaan,” ucap Bupati Dadang Supriatna dalam rilis yang diterima Bisnis, Selasa (4/5/2021).
Menyikapi banyaknya kejadian kecelakaan di jalur itu, ia bersama Forkopimcam Ibun akan melakukan pembahasan, untuk menindaklanjuti kemungkinan upaya pengurangan risikonya.
Terkait jelang lebaran, di mana Cukang Monteng kerap menjadi jalur alternatif mudik, bupati mengimbau para pemudik agar sementara ini dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk bersilaturahmi.
“Sekarang ini zaman digital, nyaris semuanya bisa dilaksanakan dengan daring. Jadi untuk melepaskan kangen kepada orangtua yang berada di kampung masing-masing, kita bisa melakukan video call lewat HP,” imbuhnya.
Selain itu ia juga mengimbau para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak nekat mudik karena ada sanksi yang sudah menanti, jika melakukan pelanggaran tersebut.
“Apalagi liburnya hanya 12-14, tanggal 17 sudah masuk kerja lagi. Kita akan monitoring pada waktunya nanti. Tidak ada alasan bagi ASN yang melanggar, akan kita sanksi sesuai aturan yang berlaku,” tegas Kang DS.
Kapolresta Bandung Hendra Kurniawan menyebutkan banyak tempat wisata yang memiliki kerawanan tertentu. Seperti tanjakan dan turunan yang curam, serta tikungan yang tajam dan banyak memakan korban.
“Keberadaan pos terpadu ini, diharapkan mampu mencegah terjadinya kecelakaan tersebut. Juga akan sangat efektif saat pelaksanaan operasi ketupat dan pencegahan mudik ini,” tutup Kapolresta. (K34)