Bisnis.com, CIREBON - Kasus tuberculosis (TB) di Kabupaten Cirebon pada masa pandemi Covid-19 terus mengalami peningkatan. Dari awal 2021 hingga Kamis (25/3/2021) kasus tersebut menembus angka 3.385.
Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih mengatakan kasus TBC di Kabupaten Cirebon merupakan salah satu yang terbanyak di Provinsi Jawa Barat. Penularannya pun terbilang cukup cepat.
Pada tahun lalu, jumlah kasus TBC di Kabupaten Cirebon pun sebanyak 5.772. Bahkan, akibat penyakit tersebut 109 warga sampai meninggal dunia, sementara sisanya sudah dinyatakan sembuh.
"Namun begitu, masyarakat tidak perlu khawatir, penyakit ini bisa diobati, tetapi masyarakat harus bisa menerapkan pola hidup bersih, apalagi pandemi sampai sekarang belum selesai," kata Wakil Bupati Cirebon di Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kamis (24/3/2021).
Wakil bupati yang akrab disapa Ayu ini menyebutkan, TBC terjadi karena adanya infeksi kuman dengan nama yang sama, yaitu mycobacterium tuberculosis. Penyakit tersebut masuk ke dalam kategori menular.
Meskipun tidak secepat Covid-19, ada beberapa kelompok orang yang lebih rentan tertular, di antaranya rang yang tinggal di pemukiman padat dan kumuh, pengguna NAPZA, hingga orang dengan kekebalan tubuh lemah.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Kabupaten Cirebon Nanang Ruhyana mengatakan pada 2021 ada beberapa wilayah puskesmas dengan kasus TBC tertinggi.
Puskesmas Sedong 106 kasus, Puskesmas Plumbon 85 kasus, Puskesmas Sindanglaut 73 kasus, Puskesmas Karang Sembung 57, dan Puskesmas Ciledug 53 kasus.
"Sisanya, tersebar di seluruh wilayah puskesmas lainya di Kabupaten Cirebon," katanya. (K45)