Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong BUMD Jabar untuk menjadi motor penggerak perekonomian daerah di berbagai sektor, mulai dari pertanian, pariwisata, sampai logistik.
Kepala Biro BUMD dan Investasi Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka mencontohkan peran penting BUMD dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
BUMD Jabar yang membidangi pertanian akan menjadi offtaker hasil panen Petani Milenial. Selain itu, Bank BJB sudah merealisasikan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp5,3 triliun.
"Di tahun 2021, Bank BJB juga akan mendapatkan kembali penempatan dana PEN," kata Agung, Jumat (12/3/2021).
Selain menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi, BUMD Jabar turut serta dalam penanganan pandemi Covid-19. Menurut Agung, BUMD Jabar menyediakan akomodasi bagi petugas medis dan menyalurkan bantuan sosial.
"Di samping itu, beberapa BUMD Jabar turut serta dalam memberikan CSR untuk masyarakat sekitar sebagai bantuan langsung maupun melalui Lembaga di Pemda Provinsi Jabar," ucapnya.
Selama pandemi Covid-19, kata Agung, mayoritas BUMD Jabar mampu bertahan. Tidak ada BUMD Jabar yang memberhentikan pegawai akibat kesulitan keuangan.
Beberapa BUMD Jabar bahkan mampu masuk dalam celah bisnis melalui pivoting strategy untuk mempertahankan level operasional dan meningkatkan level bisnis.
"Sehingga mampu mendapatkan laba usaha dan menyetorkan dividen. Sampai saat ini, tidak ada BUMD yang memberhentikan pegawai akibat kesulitan keuangan," katanya.
Bagi BUMD, pandemi Covid-19 bisa menciptakan iklim kerja baru untuk menghadirkan layanan yang lebih cepat dan efisien agar semakin berkembang di masa mendatang. Untuk merealisasikannya, dibutuhkan inovasi dan kreativitas.
Agung menyatakan, pihaknya akan mendorong penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance, serta melakukan pembinaan, monitoring, dan evaluasi, secara berkelanjutan.
Pembinaan dilakukan dengan melibatkan Tim Penasehat Investasi Pemda Provinsi Jabar yang terdiri dari praktisi, akademisi, dan berkolaborasi dengan perusahaan luar maupun dalam negeri guna menumbuhkan iklim investasi.
"Pemda Provinsi Jabar juga melakukan investasi kepada beberapa BUMD sebagai upaya akselerasi menjalankan beberapa penugasan strategis dari pemerintah serta going concern bisnis perseroan," ucapnya.