Bisnis.com, BANDUNG—Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian resmi mengukuhkan dewan pengurus Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai ketua umum.
Pelantikan kepengurusan hasil Munas di Bali tersebut dipimpin Mendagri Tito secara daring tersebut digelar di Aula Timur Gedung Sate, Bandung, Selasa (2/3/2021).
Mendagri Tito berharap kepengurusan baru ADPMET 2020-2025 di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil bisa turut mengembangkan potensi Energi Terbarukan yang masih besar di Indonesia. Menurutnya keanggotaan ADPMET akan meluas tak hanya beranggotakan daerah yang memiliki potensi minyak dan gas namun juga energi terbarukan.
“Itu dapat dilakukan semua provinsi, kabupaten/kota. Ke depan di bawah kepemimpinan Kang Emil dengan energi terbarukan, dan kegigihan mendapatkan memperoleh energi terbarukan melalui inovasi dan kreasi, keanggotaan ADPMET bisa meluas ke semua daerah,” tuturnya.
Menurutnya ketergantungan Indonesia pada energi fosil untuk non energi dalam negeri masih tinggi. Sebagian kebutuhan minyak bumi untuk dalam negeri masih harus impor. “Di sisi lain sumber cadangan energi fosil, khususnya minyak bumi makin menurun. Kondisi ini membuat Indonesia rentan, rentan bagi ketahanan energi kita,” tuturnya.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji yang membacakan sambutan Menteri ESDM Arifin Tasrif berharap keberadaan ADPMET bisa memberikan kontribusi pada perkembangan industri migas di Indonesia. Pihaknya menuturkan bahwa pemanfaatan energi untuk ekspor sudah beralih, karena pemanfaatan domestik terus meningkat. Tahun 2020 bagi dunia migas merupakan tahun yang berat karena sejumlah target mengalami penurunan.
Tahun 2021, pemerintah akan melelang 10 wilayah kerja migas yang berada di sejumlah daerah mulai dari Riau hingga Papua. Pusat menurutnya terus menjaga iklim investasi di bidang hulu migas salah satunya dengan penyegaran peraturan dan proses perizinan. “2020 diterbitkan Peraturan Menteri ESDM mengatur wilayah kerja baru yang pengelolaannya dilakukan dalam proses lelang,” katanya.
Kebijakan-kebijakan ini diharapkan bisa mendapat dukungan dari pemerintah daerah dalam hal ini yang bergabung dalam APDMET sehingga makin menggairahkan investasi hulu migas. “Kami berharap sinergi antara kementerian ESDM dengan pemerintah daerah serta ADPM bisa terus ditingkatkan guna menghadapi tantangan industri hulu migas khususnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri,” tuturnya.
Berikut Susunan Dewan Pengurus ADPMET 2020-2025:
Ketua Umum: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Ketua Bidang KPSDM: Gubernur Riau
Wakil Ketua: Bupati Banyuasin
Wakil Ketua: Bupati Tabalong
Ketua Bidang Trans Energi: Gubernur Jawa Timur
Wakil Ketua: Bupati Wajo
Wakil Ketua: Bupati Muaro Jambi
Ketua Bidang Hubal dan PMD: Gubernur Papua Barat
Wakil Ketua: Bupati Musi Banyuasin
Wakil Ketua: Wali Kota Tarakan
Dewan Pertimbangan: Menteri ESDM, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan
Dewan Penasehat:
Ketua: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Anggota: Isran Noor, Herman Deru, Alex Noerdin, Awang Faroek
Sekjen ADPMET: Andang Bachtiar
Kepala Sekretariat: Taufan Priyono Modjo
Koordinator BUMD: Begin Troys
Deputi Kajian dan Pengembangan ESDM: Muhammad Sani
Deputi Transisi: Betty Soemarno
Deputi ADM & Keuangan: Istikomah A Istari
Deputi Hubal dan Pengembangan Energi: Ferdiman P Bariguna