Bisnis.com, MAJALENGKA — Mulai pulihnya penerbangan kargo dari Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, dipastikan ikut berkompetisi menggaet pasar logistik yang saat ini masih dikuasai Bandara Soekarno-Hatta.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari mengatakan 39 persen pasar logistik Soekarno-Hatta berasal dari Jawa Barat.
Pihaknya menargetkan dengan adanya penerbangan kargo perdana dari Bandara Kertajati ke Bandara Internasional Hang Nadim, Batam bisa menarik minat para pelaku usaha kargo.
“Kita targetkan pemerbangan kargo dari Kertajati terus berkelanjutan,” katanya kepada Bisnis di Bandara Kertajati, Majalengka, Selasa (23/2/2021).
Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja menuturkan sejumlah keunggulan layanan kargo di Kertajati antara lain tengah tingginya demand atas pengiriman kargo (terutama General Cargo/e-Commerce); Pengiriman barang dari Bandara Internasional Kertajati memiliki keunggulan dari segi jarak dan waktu yang lebih pasti; Biaya Surat Muatan Udara(SMU),jasa gudang pemeriksaan regulated agent (RA) yang lebih murah.
Kemudian pelayanan gudang diklaim lebih cepat karena tidak adanya antrian incoming dan outgoing. Selain dimungkinkan untuk dilakukan peningkatan dan pengembangan frekuensi serta rute penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Kertajati.
Bandara Kertajati juga telah ditetapkan sebagai Kawasan Pabean berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor Kep-847/WBC.09.2019 dan Pengelola Terminal Kargo telah memiliki sertifikat ISAGO (IATA Safety Audit For Ground Operations).
Hasilnya mulai terbukti. Pada 23 Februari mendatang, Garuda Indonesia mulai membuka penerbangan kargo dari BIJB Kertajati ke Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Selanjutnya Garuda akan membuka rute kargo yang sama satu minggu sekali dari Kertajati.
Bisnis Indonesia kembali menghadirkan tim Jelajah Metropolitan Rebana yang akan mengupas peluang dan tantangan investasi di wilayah Sumedang, Majalengka, Subang, dan Purwakarta. Program berkala ini disponsori oleh PT Pos Indonesia (Persero), Astra Isuzu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Diskominfo Jabar, PT Migas Hulu Jabar, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Jabar, PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, JNE, dan eFishery.