Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Upaya Purwakarta Tekan Kematian Ibu dan Bayi

Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta menggulirkan layanan call center khusus bagi ibu-ibu yang hendak melahirkan.
Layanan call center Jabang Tutuka yang diberikan Pemkab Purwakarta/Bisnis-Asep Mulyana
Layanan call center Jabang Tutuka yang diberikan Pemkab Purwakarta/Bisnis-Asep Mulyana

Bisnis.com, PURWAKARTA - Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta menggulirkan layanan call center khusus bagi ibu-ibu yang hendak melahirkan. Terobosan ini diklaim bisa menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang sejak beberapa tahun terakhir dinilai cukup tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta Deni Darmawan menjelaskan terobosan yang digulirkanya ini diberi nama Jabang Tutuka. Ini merupakan layanan quick response khusus yang berkaitan dengan persalinan.

"Jabang Tutuka, secara teknis merupakan bantuan khusus untuk penanganan persalinan yang bermasalah," ujar Deni kepada Bisnis.com, Kamis (18/2/2021).

Salah satu teknisnya, lanjut dia, Jabang Tutuka itu adalah layanan emergency persalinan untuk memudahkan masyarakat mendapat rumah sakit rujukan. Misalnya, lanjut dia, jika saat proses persalinan di bidan si pasien itu perlu penanganan medis lebih lanjut, melalui layanan ini bisa dibantu untuk mencari rumah sakit rujukan.

"Nanti bidan yang menangani pasien, otomatis akan mengubungi operator Jabang Tutuka. Nanti, operator yang stay akan mengarahkan ke RS rujukan yang tersedia," jelas dia.

Dengan kata lain, sambung dia, nantinya operator Jabang Tutuka akan membantu mencarikan kamar kosong di rumah sakit. Saat ini, sudah ada 10 rumah sakit rujukan persalinan yang telah bekerjasama dengan pemkab.

"Setelah menemukan kamar, maka pasien tersebut bisa segera dirujuk dalam hitungan waktu yang cukup cepat," kata dia.

Deni menambahkan, ada sembilan operator yang disiagakan dalam mengatasi masalah persalinan ini. Namun, nomor layanan call center tersebut tidak dipublis secara umum. Artinya, nomor tersebut hanya terkoneksi dengan bidan dan dokter kandungan yang ada di setiap puskesmas.

Adapun tujuan diluncurkannya layanan tersebut, karena dirinya menilai selama ini kerap terjadi permasalahan persalinan. Misalnya, lambatnya penanganan RS dengan alasan ruangan penuh. Dengan begitu, banyak pasien yang hanya ditangani di ruang IGD.

"Tapi dengan layanan ini, pasien tidak perlu risau. Karena, petugas kami akan mencarikan dan mengarahkan tempat untuk rujukannya itu," tambah dia.

Terkait AKB dan AKI di wilayahnya, beberapa tahun lalu angkanya memang masih tinggi. Di 2018 lalu misalnya, AKI-nya mencapai 32 kasus. Sedangkan, AKB baru lahir (neo) mencapai 47 kasus. Serta, kematian bayi 10 kasus.

Kemudian, di 2019 AKI sempat turun di angka 24 kasus. Namun, AKB-nya meningkat jadi 77 kasus. Sedangkan, di 2020 kemarin, AKI meningkat lagi jadi 33 kasus. Namun, AKB justru turun jadi 72 kasus.

Menurut dia, kasus kematian ibu dan bayi, secara tidak langsung disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya tenaga kesehatan yang ada, terutama pada sarana pelayanan dasar, fasilitas kesehatan, pengetahuan masyarakat, serta dukungan dari berbagai sektor dalam penanggulangan kematian ibu dan bayi.

"Selain dengan layanan Jabang Tutuka, upaya yang telah kami lakukan diantaranya, adalah dengan membangun Saung Ambu sebagai pelayanan dasar kesehatan masyarakat yang berada di desa-desa yang jaraknya jauh dari Puskesmas setempat. Serta membangun gedung Pelayanan Obstrectic Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di beberapa Puskesmas," pungkasnya. (K60)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper