Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Bicara Soal Mobil Vaksin dan Jumlah Nakes Divaksin Masih Rendah

Vaksinasi di Jawa Barat butuh perlakuan khusus mengingat banyaknya puskesmas yang posisinya berada di wilayah pelosok.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG — Vaksinasi di Jawa Barat butuh perlakuan khusus mengingat banyaknya puskesmas yang posisinya berada di wilayah pelosok.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya mengusulkan akan melakukan vaksinasi lewat mobil khusus yang bisa menjangkau kawasan pelosok.

Ridwan Kamil mengatakan wilayah pelosok di Jawa Barat terbilang banyak. Dengan jumlah desa 5.300 lebih dan Puskesmas sekitar 1.000 maka keberadaan fasilitas layanan kesehatan tidak akan sanggup menampung warga yang divaksinasi dari lima desa.

“Lima desa keroyok satu puskesmas tidak akan maksimal,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (25/1/2021).

Menurutnya pihaknya akan mengajukan izin ke Kementerian Kesehatan dimana pihaknya akan berinovasi mendatangi rumah-rumah masyarakat melalui mobil-mobil yang akan disulap menjadi mobil vaksin.

“Nah prosedur itu tentu dilengkapi dengan vaksinator dengan dokter sehingga prosedurnya sama, cuma daftarnya tidak usah di gedung, daftarnya ke mobil yang ada di lapangan,” ujarnya.

Dengan mobil vaksin, maka warga tinggal mendaftar sekaligus disuntik vaksin di lokasi dan hanya menunggu 30 menit. “Mudah-mudahan inovasi untuk daerah-daerah pelosok ini bisa disetujui sehingga tingkat kecepatan keberhasilan vaksinasi di Jawa Barat luar biasa,” katanya.

Ridwan Kamil sendiri mengaku vaksinasi tahap pertama tidak memuaskan dari target yang ada. Dari sisi tenaga kesehatan yang seharusnya 100 persen divaksinasi, ternyata baru bisa diselesaikan 25 persen.

“Sedang kita evaluasi, ada yang tidak datang. Ada yang datang ternyata tidak disuntik, pas datang mayoritas tekanan daerahnya tinggi. Ini yang menjadi fenomena senasional yang sempat dibahas Menteri Kesehatan juga,” katanya.

Pada vaksinasi termin kedua, menurutnya sudah 27 kabupaten/kota menerima alokasi vaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper