Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), meluncurkan aplikasi Bandung Enjoyfull, Destination, Unique and Nature (E.D.U.N) serta Calendar of Event (COE) Tahun 2021 dengan tema Back To Nature.
“Pariwisata di 2021 diorientasikan untuk event tingkat dunia. Salah satunya kita akan menyambut Piala Dunia U-20 di Stadion Si Jalak Harupat,” ungkap Bupati Bandung Dadang M. Naser dalam rilis yang diterima Bisnis, Selasa (22/12/2020).
Dari 10 kegiatan dalam COE, tutur bupati, tiga di antaranya bertaraf internasional. Hal itu dilakukan untuk memperkenalkan khasanah budaya Kabupaten Bandung di mata internasional.
“Kita memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Apabila dikenalkan secara masif, dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk datang,” tutur Dadang Naser.
Ia mengapresiasi kerja sama yang dilakukan bersama seluruh stakeholder tersebut. “Mudah-mudahan kegiatan di 2021 semakin berkualitas untuk mewujudkan Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing,” katanya pula.
Melalui aplikasi Bandung E.D.U.N, Kepala Disparbud Kabupaten Bandung Yosep Nugraha menjelaskan, masyarakat bisa melihat, menimbang, memilih dan menentukan ke mana tujuan wisata mereka di Kabupaten Bandung.
“Semua dilakukan secara online, termasuk juga pembayarannya, sehingga kita lebih mudah menghindarkan diri dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, khususnya di sektor pariwisata,” terang Kepala Disparbud.
Tujuan pembuatan aplikasi itu, urainya, adalah untuk mengintegrasikan keseluruhan jenis usaha pariwisata yang ada di Kabupaten Bandung.
“Juga sebagai sarana promosi digital untuk memudahkan masyarakat khususnya wisatawan untuk mengetahui aktivitas pariwisata di Kabupaten Bandung.
Sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisata di tengah pandemi, pihaknya telah mengintensifkan penerapan protokol kesehatan di seluruh sektor pariwisata.
“Saat ini orientasi wisatawan dalam berkunjung adalah jaminan keamanan dan kesehatan. Selain itu, kita telah bekerjasama dengan Kemenpar Ekraf dalam melakukan sertifikasi cleanliness, healthy and environmental sustainability terhadap sektor-sektor pariwisata,” urai Yosep Nugraha
Sertifikasi tersebut, antara lain meliputi peningkatan kebersihan, kesehatan, keamanan dan keberlanjutan lingkungan. “Ini yang menjadi dasar pijakan pemasaran pariwisata di masa pandemi ini,” pungkasnya. (k34)