Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggota KPPS di Kabupaten Bandung Kompak Pakai Seragam Sekolah, Sindir Pemerintah

Dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung, Petugas KPPS kompak memakai seragam sekolah menengah pertama (SMA) saat menggelar Pilkada Bandung, di TPS 03 Cikondang, Rabu (9/12/2020).
Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kampung Cikondang, Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, yang menggunakan seragam sekolah dalam pelaksanaan pemungutan suara./Bisnis-Dea Andriyawan
Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kampung Cikondang, Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, yang menggunakan seragam sekolah dalam pelaksanaan pemungutan suara./Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tengah Pandemi memunculkan banyak reaksi dari penyelenggara teknis maupun pemilih.

Salah satunya adalah yang dilakukan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kampung Cikondang, Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, yang menggunakan seragam sekolah dalam pelaksanaan pemungutan suara.

Aksi tersebut adalah bentuk sindiran dari masyarakat terhadap pemerintah lebih merestui Pilkada dibanding kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang telah terhenti hampir satu tahun.

Dalam pelaksanaan, Petugas KPPS kompak memakai seragam sekolah menengah pertama (SMA) saat menggelar Pilkada Bandung, di TPS 03 Cikondang, Rabu (9/12/2020).

"Kami sepakat memakai kostum seragam SMA, karena kami sedih sekolah belum dibuka, tapi Pilkada bisa," kata ketua KPPS 03 Cikondang, Karsidin (41), saat ditemui di lokasi.

Menurutnya, seragam sekolah yang dipakai petugas KPPS adalah milik anak-anak mereka yang sengaja dipinjam. Karsidin berharap pemerintah mempertimbangkan membuka kembali sekolah, mengingat pola belajar jarak jauh sudah tidak efektif.

"Kita berharap sekolah seperti biasa lagi. Terlalu lama dirumah jenuh. Belajar jarak jauh juga tidak efektif," jelasnya.

Diketahui, TPS 03 Cikondang memiliki 385 daftar pemilih tetap (DPT). Terdiri dari 192 pemilih laki-laki, 193 perempuan, dan 12 orang pemilih disabilitas. Hingga pukul 11.45 WIB, masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya mencapai 80 persen dari total DPT.

KPPS juga menerapkan protokol pencegahan Covid-19 dengan menyediakan tempat cuci tangan, wajib memakai masker, menjaga jarak, dan menyediakan tempat pencoblosan khusus bagi warga yang suhunya di atas 37,7 derajat celcius.

"Kita pastikan pencoblosan di TPS ini sesuai standar Covid-19," pungkasnya. (K34)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper