Bisnis.com, BANDUNG — Tingkat keterisian ruang perawatan pasien Covid-19 di Jawa Barat masih di bawah 50%, kecuali Kota Depok yang mulai menunjukkan lonjakan.
Ketua Gugus Tugas Jabar Ridwan Kamil mengatakan tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Barat ada di angka 41% secara umum. “Tapi memang sangat tinggi di Depok sehingga kita sedang mengkonsepkan subsidi silang ya, yaitu kalau satu wilayah penuh maka kota Kabupaten tetangga kita koordinasikan untuk membantu kewilayahannya,” katanya di Makodam III Siliwangi, Bandung, Senin (14/9/2020).
Menurutnya angka keterisian di Depok mulai agak mengkhawatirkan dimana rentang keterisiannya di angka 60%-80%. Sebaliknya di Kabupaten Bogor kondisi rumah sakit dipastikan sangat terkendali karena keterisian masih di bawah 40%.
“Jadi poin saya kita menggagas sebuah kebersamaan, kalau misalkan Depok itu nanti kewalahan maka Bogor bisa membantu mengantisipasi oleh koordinasi dari provinsi Sebaliknya juga. Jadi hanya Depok dan yang perlu kita waspadai. Dari sisi kondisi rumah sakit lain-lain Bodebek masih aman,” tuturnya.
Kondisi Depok ini merupakan hasil rapat pihaknya dengan kepala daerah di Bodebek tadi pagi. Ridwan Kamil memastikan rapat tersebut menyimpulkan dukungan sepenuhnya pada kebijakan PSBB ketat di DKI Jakarta. Bodebek khususnya wilayah yang bertetangga akan menerapkan pola yang sama dengan skema PSBM.
“PSBM karena Bodebek ini ada wilayah yang ekonominya berhubungan dengan Jakarta, ada juga yang ekonominya sifatnya mandiri, tentu perlakuan PSBB-nya dilakukan berbeda. Sehingga kami menyimpulkan PSBM adalah metode yang paling pas untuk situasi perbedaan seperti ini,” tuturnya.