Bisnis.com, BANDUNG — Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BJB turut membahas rencana pengambilalihan usaha Bank Banten terutama terkait proses uji tuntas.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto mengatakan proses uji tuntas terkait rencana penggabungan/pengambalihan usaha Bank Banten, disampaikan dalam RUPSLB tersebut. “Bahwa saat ini [uji tuntas] prosesnya masih belum selesai,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (1/9/2020).
Widi menuturkan bahwa seluruh proses uji tuntas tersebut senantiasa dilaksanakan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan mengutamakan kepentingan seluruh stakeholders.
Uji tuntas Bank Banten sendiri masuk dalam tiga poin utama yang dibahas dalam RUPSLB. Poin pertama adalah perubahan anggaran dasar perseroan, pengangkatan Direktur Komersial dan UMKM, serta laporan perkembangan uji tuntas (due diligence) atas rencana penggabungan/pengambilalihan usaha Bank Banten.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sendiri mengingatkan direksi dan komisaris Bank BJB agar rutin melakukan komunikasi dengan para kepada daerah di Jabar dan Banten, serta pemagang saham lainnya untuk menampung berbagai masukan dan aspirasi.
“Tapi direksi dan komisaris juga harus rajin silaturahmi kepada para pemilik saham, jangan hanya bertemu di RUPS. Safari silaturahmi untuk menampung aspirasi-aspirasi yang bisa membuat Bank BJB lebih baik,” tutupnya.