Bisnis.com, BANDUNG -- Corporate Secretary PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto memastikan ada banyak keuntungan yang didapat oleh Indonesia dalam proses uji klinis kandidat vaksin Covid-19 yang dibuat oleh perusahaan asal China, Sinovac Biotech.
Ia menjelaskan, uji klinis fase satu dan dua sudah dilakukan di China. Pada uji klinis fase tiga ini Indonesia melalui Bio Farma mengambil bagian melakukan uji klinis terhadap 1.620 relawan yang dilakukan di Bandung.
Menurut Bambang, keuntungan yang akan didapat oleh Indonesia pada proses finalisasi vaksin Covid-19 ini adalah para ahli bisa langsung melihat reaksi vaksin tersebut terhadap tubuh orang Indonesia.
"Kalau kita melakukan uji klinis di Indonesia justru kita akan melihat vaksin ini efektif tidak di masyarakat Indonesia, dan para ahli juga bisa melihat langsung," jelasnya dalam live instagram Bio Farma.
Dengan begitu, nantinya akan didapat presentase efektivitas dari vaksin tersebut dalam mengatasi pandemi Covid-19.
"Sekarang dari pada vaksin sudah jadi lalu kita impor, bagaimana keyakinan kita bahwa vaksin itu efektif," jelasnya.
Selain itu, dengan keterlibatan Indonesia pada uji klinis fase tiga ini, menurut Bambang, memudahkan BPOM untuk melakukan pengawasan bagaimana reaksi vaksin tersebut untuk tubuh orang Indonesia.
"Itu akan memberikan manfaat kita, memberikan kesempatan para ahli untuk mengawasi secara langsung prosesnya," katanya. (k34)